Hadiri Hari Jadi ke-54, Ini Kiprah BBPP Binuang di Kabupaten Tapin

Hadiri Hari Jadi ke-54, Ini Kiprah BBPP Binuang di Kabupaten Tapin

RANTAU, MK - Kabupaten Tapin adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Selatan, dan secara geografis terletak pada 2° 32’ 43″ hingga 3° 00’ 43″ LS dan 114°46’ 13″ hingga 115° 30’ 33″ BT.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di bagian utaranya, Kabupaten Banjar di bagian selatan, Kabupaten Barito Kuala di bagian baratnya serta Kabupaten Banjar di bagian timurnya.
Kabupaten Tapin yang sudah berusia 54 ini, kini dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 80 kilometer atau sekitar 2 jam dari Bandara Samsyuddin Noor Banjarmasin.
Menurut Bupati Tapin, Drs M Arifin Arpan MM, Minggu (1/12/2019), Tapin adalah salah satu kabupaten yang mampu meraih sejumlah penghargaan dari pusat. 
"Salah satu penghargaan yang paling menonjol, yakni di bidang pertanian. Keberhasilan itu tentu tidak lepas dari peran pemerintah daerah dan kegigihan para petani yang didukung oleh petugas lapangan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani," jelasnya. 
Lebih lanjut Arifin mengatakan, peningkatan tajam di sektor pertanian terutama produksi padi, membuat Kabupaten Tapin menempati posisi kedua sebagai lumbung penghasil padi tertinggi setelah Barito Kuala. Selain padi, juga berkembang pesat tanaman jagung, cabai dan bawang merah.
Khusus untuk cabe, Kabupaten Tapin memiliki varietas yang agak berbeda, yaitu jenis cabe Hiyung. Cabe ini memiliki tingkat kepedasannya melebihi cabe lain
Selain rasa pedasnya yang sangat luar biasa, kelebihan lain dari cabe Hiyung adalah tahan lama, yaitu rata-rata 10 hari pada penyimpanan suhu ruangan normal. 
Saat ini, Pemkab Tapin telah mengembangkan 200 hektare dari total potensi lahan pengembangan seluas 3.000 hektare untuk tanaman cabai hiyung yang sekarang telah mendunia.
Pemkab Tapin juga telah mengembangkan 200 hektare dari total potensi lahan pengembangan seluas 3.000 hektare untuk tanaman cabai Hiyung yang sekarang telah mendunia. 
Tidak berlebihan jika Tapin akan mampu meningkatkan produksi pangan khususnya komoditas padi, bawang merah dan cabai. Sehingga ke depan Tapin menjadi pusat produksi tiga komoditas pangan Kalimantan Selatan bahkan akan dapat mengekspornya ke negara tetangga.
Kiprah Kementerian Pertanian dalam upaya mendorong dan mendukung pengembangan sektor pertanian di antaranya melalui Program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan swasembada pangan, pemberian bantuan berupa combain harvester, alat tanam padi, traktor roda 4 dan roda 2, alat pasca panen padi termasuk juga pompa air dan lain sebagai sehingga kinerja sektor pertanian Tapin berkembang dengan cepat. 
Sementara itu, keberadaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai kepanjangan tangan dari BPPSDMP tidak berpangku tangan, telah ikut ambil bagian terutama terkait dengan peningkatan kemampuan SDM-nya.
Banyak para penyuluh pertanian maupun para petaninya yang sudah mengenyam pelatihan di BBPP Binuang. Dari campur tangan berbagai komponen, hasilnya Kabupaten Tapin mampu memenuhi kebutuhan padi, bawang merah dan cabai dari produksi sendiri. 
Sudah sempurna?, tentu saja belum sempurna secara keseluruhan. Masih ada yang perlu penanganan terutama dalam masalah pemasaran.
Kekurangan itu harus diperbaiki secara bersama-sama dari berbagai pihak. Ini agar petani yang pada saat musim panen dapat menjual hasil panennya sesuai dengan harapan dan keinginan petani. Semboyan petani sejahtera bangsa berjaya pasti akan dapat kita diwujudkan.[tas/bayu]
Lebih baru Lebih lama