Meski TKD Turun, Kaltim Tetap Gas Pembangunan: Pemprov Pastikan Proyek Prioritas Jalan Terus

Meski TKD Turun, Kaltim Tetap Gas Pembangunan: Pemprov Pastikan Proyek Prioritas Jalan Terus

WAKIL Gubernur Kaltim, Seno Aji.| foto : han911

SAMARINDA — Pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) secara nasional memang memberi tekanan besar pada anggaran pembangunan di Kalimantan Timur. Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menegaskan bahwa roda pembangunan tidak akan berhenti. Justru, kondisi ini menjadi momentum untuk memperkuat efisiensi dan mempercepat kolaborasi demi memastikan proyek strategis tetap terlaksana.

Wakil Gubernur Kaltim menyampaikan bahwa sektor Pekerjaan Umum (PU) memang menjadi yang paling terdampak, namun bukan berarti pembangunan terhenti.

“Memang ada penyesuaian, tapi kita tetap optimis. Proyek-proyek prioritas akan tetap berjalan dengan dukungan pusat dan efisiensi di daerah,” ujarnya usai Upacara Hari Bakti PU.

Menurutnya, anggaran PU yang dalam kondisi normal berada di kisaran Rp2–4 triliun diproyeksikan menurun pada 2026. Meski begitu, Pemprov telah menyiapkan strategi adaptif agar kebutuhan infrastruktur tetap terpenuhi terutama yang menyangkut konektivitas dasar, pertumbuhan kawasan baru, hingga mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Reposisi prioritas kini menjadi kunci. Program yang berdampak langsung pada masyarakat akan diutamakan, sementara proyek lain dievaluasi untuk penyelarasan anggaran.

“Fokus kita jelas: layanan dasar tidak boleh terganggu. Kita sesuaikan, tapi tidak mengurangi komitmen pembangunan,” tegasnya.

Pemprov Kaltim juga memperkuat sinergi dengan Kementerian PUPR dan pemerintah kabupaten/kota. Kolaborasi lintas lembaga dipercaya menjadi bahan bakar utama agar target pembangunan tetap tercapai, meski fiskal mengalami tekanan.

“Dengan sinergi yang kuat, kita yakin banyak program tetap bisa berjalan,” tambahnya.

Di sisi lain, efisiensi menjadi budaya baru di lingkungan PU. Penggunaan teknologi, pengawasan proyek yang lebih ketat, serta evaluasi berkelanjutan memastikan anggaran yang terbatas dapat memberi dampak maksimal.
“Setiap rupiah harus bekerja lebih keras, dan itu bisa kita lakukan,” tegas Wagub dengan optimis.

Dengan langkah adaptif ini, Pemprov Kaltim berharap pembangunan di Benua Etam tetap bergerak maju, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung transformasi wilayah menuju pusat pertumbuhan baru.[han911/adv/diskominfokaltim]
Lebih baru Lebih lama