SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur memimpin upacara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80 yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Dinas PUPR Kaltim, Senin pagi. Upacara ini diikuti jajaran pegawai PUPR, unsur pemerintah daerah, serta mitra pembangunan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian insan Pekerjaan Umum sekaligus refleksi arah pembangunan ke depan.
Dalam kesempatan itu, Wagub membacakan sambutan resmi Menteri Pekerjaan Umum yang menegaskan kembali sejarah lahirnya Hari Bakti PU. Momentum 3 Desember 1945 — ketika tujuh pegawai PU Sabta Taruna gugur mempertahankan gedung pemerintahan dari serangan pasukan Sekutu — disebut sebagai pijakan moral dan jati diri seluruh insan PU hingga hari ini.
“Para pahlawan Sabta Taruna tidak sekadar mempertahankan gedung, tetapi menjaga kehormatan bangsa dan nilai pengabdian yang harus terus diwarisi generasi PU saat ini,” ujar Wagub membacakan amanat Menteri PU.
Nilai-nilai perjuangan itu kemudian diwujudkan dalam Sabta Bakti Insan PU, yang menjadi pedoman kerja seluruh pegawai Pekerjaan Umum di Indonesia. Di dalamnya mencakup semangat bekerja cepat dan tepat, menjunjung integritas, mengedepankan empati dalam setiap pembangunan, memastikan pemerataan hingga wilayah 3T, menjaga keselamatan kerja, menghadirkan inovasi, serta mempertahankan pengabdian yang tulus untuk masyarakat.
Pada upacara tersebut, Wagub juga menyoroti arah pembangunan nasional yang dirumuskan melalui strategi PU 6–0–8: target ICOR di bawah 6, tingkat kemiskinan menuju 0%, dan pertumbuhan ekonomi mencapai 8% pada 2029. Strategi ini disebut sebagai kontribusi sektor PU untuk memperkuat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Tak hanya itu, berbagai capaian pembangunan infrastruktur selama setahun terakhir turut disampaikan, mulai dari pembangunan bendungan, jaringan irigasi, peningkatan konektivitas jalan dan jembatan, hingga penyediaan akses air minum, pengelolaan air limbah, serta rehabilitasi pasar, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.
Di hadapan para peserta upacara, Wagub menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia PUPR serta pemanfaatan teknologi digital dalam setiap tahapan pembangunan. “Era digital menuntut kita lebih adaptif, transparan, dan akuntabel dalam bekerja. SDM dan inovasi teknologi merupakan kunci menghadapi tantangan pembangunan ke depan,” tegasnya.
Upacara ditutup dengan ajakan untuk memperkuat budaya kerja yang bersih, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Wagub menekankan bahwa Kalimantan Timur, sebagai salah satu wilayah prioritas percepatan pembangunan nasional, membutuhkan soliditas dan komitmen seluruh insan PUPR dalam menjalankan tugas pengabdian bagi bangsa dan daerah.[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
