Pastikan Perkembangan Food Estate, Dinas TPHP Tinjau Desa Bentuk Jaya

Pastikan Perkembangan Food Estate, Dinas TPHP Tinjau Desa Bentuk Jaya

KUALA KAPUAS – Untuk memastikan perkembangan Food Estate yang ada di Kabupaten Kapuas, Pemprov Kalteng melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) bertolak ke Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas untuk tinjau lapangan langsung, Sabtu (10/12/2022).

Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti mengatakan, Food Estate di Kalteng sudah berjalan tahun ketiga dan hampir memasuki tahun keempat, yang diawali di tahun 2020 dengan Program Intensifikasi di Kapuas sebanyak 20 ribu hektare dan Pulang Pisau 10 ribu hektare.

“Intensifikasi berhasil dengan cukup baik, terbukti dari peningkatan produksi padi kita dan juga indeks pertanaman,” ucapnya.

Sunarti mengungkapkan, di tahun 2021 ada penambahan Intensifikasi 14.135 hektare, di mana di Kapuas seluas 13 ribu hektare dan di Pulang Pisau seluas 1.135 hektare.

“Food Estate yang ada di A5 Dadahup ini menjadi PR kita yang utama, meskipun lahan kita sudah terbuka tetapi tidak serta merta bisa langsung kita budidaya tanaman padinya karena lahan di sini sudah tidak pernah diolah kurang lebih 15 tahun dan tingkat keasaman lahannya cukup tinggi,” jelasnya.

Sunarti menyebut target pertanaman di Dadahup tahun 2022 ini adalah 190 hektare, dimana di A5 seluas 90 hektare dan di A1 seluas 100 hektare. 

"Dengan kunjungan Menteri Pertanian kemarin, ada tambahan target 1.000 hektare, namun dengan terbatasnya SDM petani kita maka kita hanya menyanggupi tambahan untuk 400 hektare saja. Dengan hasil pertanaman ini diharapkan nanti akan menggugah pemilik-pemilik lahan agar mau terjun langsung menggarap lahannya dan ikut berpartisipasi dalam budidaya ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas Suyanto menyatakan kondisi di lapangan sempat terkendala masalah air, namun saat ini dengan adanya mobil pompa air yang disediakan oleh Kementerian PUPR, sangat membantu para petani dalam melakukan pertanaman. 

“Kami minta dukungan semaksimal mungkin dari Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat, karena di sini salah satu gerbangnya Food Estate,” harapnya,

Salah satu petani dari Kelompok Tani Suka Jadi Ismail saat diwawancarai menjelaskan, para petani sempat mengalami trauma dikarenakan kegagalan panen sebelum adanya Food Estate ini. Hal itu menyebabkan para petani sempat vakum selama 5-6 tahun dan tidak ingin bertani lagi. 

“Namun dengan adanya kerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah daerah, kami akan bangkit lagi. Insya Allah dengan dukungan dan kekompakan para petani, kami optimis bisa panen,” ungkapnya.

Ismail juga menyampaikan, dengan adanya Food Estate ini, harapan para petani mulai tumbuh dan semangat untuk bertani lagi. 

“Ini pertama kalinya kami bertani lagi setelah sebelumnya sempat vakum, kami yakin akan panen. Kami sudah menanam padi inpari 32 dan inpara 42,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo telah melakukan kunjungan kerja dalam rangka percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas ini pada Sabtu (26/11/2022). 

Ia menyebut lahan yang ada di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup ini memiliki debit air yang naik turun dan dinamis, namun dengan diperolehnya hasil yang cukup bagus dua tahun belakangan ini.

Ia berharap lahan ini tidak hanya digunakan untuk ditanam padi dan jagung saja, tetapi juga kelapa dan buah-buahan lainnya.[adv]



Lebih baru Lebih lama