Pekebun di Sebangau Kuala Harapkan Adanya Pembangunan Pabrik Pengolahan Buah Sawit

Pekebun di Sebangau Kuala Harapkan Adanya Pembangunan Pabrik Pengolahan Buah Sawit

AKTIVITAS pekebun saat memuat buah sawit.| foto : manan

PULANG PISAU - Saat ini, sebagian besar masyarakat Desa Sebangau Permai, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), berprofesi di bidang perkebunan kelapa sawit. 

Hal tersebut, seiring gencarnya pembukaan lahan kebun kelapa sawit milik petani melalui program peremajaan atau replanting oleh pemerintah. 

Melihat potensi itu, Sinar, salah seorang petani atau pekebun sawit Desa Paduran Permai berharap adanya bangunan pabrik pengolahan buah sawit di wilayah desa tersebut. 

"Jadi kami rasa perlunya kehadiran pemerintah, dalam hal ini Pemkab Pulang Pisau untuk mendukung dan semisal itu bisa secara teknis, maka Pemkab yang membangun pabriknya," ujarnya kepada awak media ini, Rabu (30/2/2022). 

Menurut Sinar, dengan adanya pabrik di lokasi terdekat, maka dapat mencegah monopoli harga dari pihak tertentu (red). 

Sehingga dengan itu, lanjutnya, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di bidang perkebunan sawit. 

"Ya, agar hasil kebun sawit masyarakat tidak di monopoli oleh pihak tertentu. Maka, salah satunya dengan mendirikan pabrik sawit, karena disitu banyak masyarakat berkebun sawit sebab pembukaan lahan dengan bantuan program replanting tadi," katanya. 

Dia menambahkan, pihaknya siap mendukung dan mendorong pemerintah dengan mendirikan badan usaha milik daerah atau BUMD berupa pembangunan pabrik pengolahan buah kelapa sawit. 

"Kami rasa sudah saatnya pemerintah hadir dengan BUMD nya, yakni dengan mendirikan bangunan pabrik. Dengan itu, kita berkeyakinan dapat meningkatkan perekonomian petani sawit dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," harapnya. 

Sementara, perlu diketahui berkat semangat masyarakat pekebun, saat ini sawit yang keluar dari Sebangau Kuala minimal 30 ton perhari. Dengan itu, diprediksi 2-3 tahun ke depan dapat mencapai 100 ton.[manan]


Lebih baru Lebih lama