Di Tengah Pandemi, Ati Mulyati: UMKM di Kalteng Harus Tetap Survive

Di Tengah Pandemi, Ati Mulyati: UMKM di Kalteng Harus Tetap Survive

SALAH satu kegiatan pelatihan UMKM di Kalteng.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini harus tetap survive atau bertahan hidup dengan aksi dan inovasi yang mampu menjadi daya ungkit pelaku UMKM agar perekonomian bangkit dan pulih. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ati Mulyati menuturkan, pemerintah telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) sebagai wujud dukungan untuk UMKM Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Dalam mendukung GNBBI, Dinas Koperasi dan UKM Kalteng selaku instansi pembina pemberdayaan usaha mikro telah dan akan melaksanakan berbagai program dan kegiatan, diantaranya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk anggota koperasi untuk meningkatkan kualitas SDM, kelembagaan dan usaha.

Selain itu, Dinas Koperasi UKM Kalteng secara berkala mengevaluasi akses perizinan maupun permodalan yang diberikan oleh tiap koperasi. 

Tidak kalah pentingnya adalah upaya membangkitkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan manajemen, teknologi, kualitas, variasi produk dan pemasaran.

"Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah sejak beberapa tahun lalu telah melaksanakan berbagai pelatihan, baik bagi koperasi maupun UMKM yang ada di Kalteng, diantaranya pelatihan perkoperasian dengan pelatihan penerapan nilai dasar jati diri koperasi, pelatihan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan koperasi dan manajemen pengelolaan KSP/USP," ungkapnya, Rabu (16/3/2022).

Selain itu, lanjutnya, Dinas Koperasi dan UKM juga menyelenggarakan pelatihan vocasional yakni dengan pelatihan pengelolaan makanan berbahan dasar ikan, pelatihan pengelolaan makanan berbahan dasar buah dan sayuran serta pelatihan anyaman rotan.

Disebutkan lebih lanjut, Dinas Koperasi dan UKM juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, pelatihan digitalisasi (E-commerce, desain Branding, Ekonomi Creatif, Home decor dan pelatihan pembukuan juga penyuluhan keamanan pangan.

"Peningkatan SDM pekoperasian dan pelaku UMKM merupakan suatu keniscayaan, karena percuma kita memiliki peluang dan potensi yang besar, tapi SDM pengelola tidak memiliki kompetensi, hasil akhirnya akan tidak maksimal," tukasnya.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama