Tingkatkan Minat Generasi Muda, 22 Guru BK SMK Ikuti Bimbingan Karir

Tingkatkan Minat Generasi Muda, 22 Guru BK SMK Ikuti Bimbingan Karir

BANJARBARU, MK - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengurangi anggapan bahwa generasi muda kurang berminat di sektor pertanian lantaran dinilai tidak menjanjikan secara ekonomi.
 
Salah satu upaya dari Kementan tak lain dengan mengedukasi serta sosialisasi kepada guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terkait tingginya peluang sektor pertanian.

Salah satunya, melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru, sebagai UPT pendidikan Kementan. SMK-PP Negeri Banjarbaru yang sebelumnya telah menggelar Pelatihan Bimbingan Karir bagi Guru SMP kali ini Kembali menggelar bagi guru SMK.

Pelatihan yang diikuti 22 peserta ini dilaksanakan selama 3 hari, 23 hingga 25 Mei 2021. Kali ini peserta berasal dari Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Lingkup Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala.

Kasubag TU SMK-PP N Banjarbaru, Isnanto Purwokusumo yang membuka acara berharap semoga pelatihan ini memberikan semacam treatmen bagi anak didiknya agar lebih mengenal dunia pertanian dan nantinya mau menggeluti dunia pertanian karena jumlah petani tahun ke tahun semakin berkurang.

Di tempat terpisah, Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya Permana menjelaskan, kegiatan ini juga salah satu kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). 

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu SMK PP Negeri Banjarbaru, diharapkan para guru BK ini mampu memotivasi dan mengajak siswa untuk terjun di pertanian, sehingga regenerasi pertanian akan sukses,” tutur Angga.

Kali ini peserta mendapatkan materi dari Bapedda Provinsi Kalimantan Selatan, Fasilitator, serta dari PPIU Kalsel. Materi yang didapat di antaranya tentang Kebijakan dan Program Kementerian Pertanian, Kebijakan dan Program Bidang Pertanian Tingkat Daerah, Pengembangan Karir dan Profesi Bidang Pertanian, Strategi Integrasi Kegiatan Bimbingan Karir, dan terakhir Penyusunan Program Rencana Aksi.

Kegiatan ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di mana generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. 

"Tongkat estafet pembangunan pertanian, ada pada pundak generasi muda,” ucap Mentan SYL.

Sementara, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial. 

“Generasi milenial bisa menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama