Jembatan Muara Teweh - Jingah Dites dengan Kendaraan

Jembatan Muara Teweh - Jingah Dites dengan Kendaraan

MUARA TEWEH, MK - Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah (Kalteng) H Shalahuddin didampingi Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah, Sekda dan Kadis PUPR Barut, Kadis Perhubungan, juga tim kontraktor, melakukan uji kelayakan jembatan atau loading tes  untuk mengetahui kekuatan Jembatan Muara Teweh-Jingah sebelum dibuka untuk umum dan angkutan, Sabtu (24/10/2020). 

Jembatan yang dibangun mulai tahun 2015 itu dimana menggunakan dana sharing, yakni Pemprov Kalteng Rp30 miliar pada tahun 2017, untuk membangun bangunan atas jembatan dari beton dan bentang tengah rangka baja sepanjang 120 meter.

"Bentang utama tengah 120 meter, sisanya jembatan pendekat total 320 meter. Dan hari ini kami bersama Pak Bupati, dan Pemkab Barut melihat loading tes kendaraan untuk melaju di atas jembatan Muara Teweh-Jingah yang sudah terbangun," ungkap Shalahuddin.

Dibeberkannya, pembangunan dimulai dari tahun 2015 pada tahap pertama oleh APBD Kabupaten dan kedua kemudian sharing dengan Pemprov Kalteng untuk tahap ketiga sampai pada tahap ke lima menggunakan APBD Kabupaten hingga tahun 2020 telah selesai atau rampung.

"Usai dilakukan uji coba kemudian nantinya dilakukan kajian oleh tim ahli hingga nantinya dapat dibuka untuk umum. Jembatan ini juga bermanfaat untuk menghemat waktu dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian diwilayah Barut dan sekitarnya," ungkap Shalahuddin. 

Sementara itu, Bupati Barut menyampaikan, pekerjaan pembangunan jembatan mulai tahun 2015 tersebut telah rampung 100 persen. Meskipun sudah digunakan untuk pejalan kaki, namun untuk dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat dilakukan tes terlebih dahulu agar aman nantinya. 

"Jembatan ini merupakan tipe C, dengan berat maksimal 110 ton. Nantinya setelah tes ini dan berhasil, kami akan membuat Peraturan Bupati untuk spesipik armada yang melintasi jembatan itu untuk roda empat dan dua, dengan kapasitas berat yang nanti ditetapkan," tandas Koyem sapaan Nadalsyah. 

Sebelumnya juga, pada tahun 2018, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah meninjau pengerjaan tersebut untuk mengetahui pembangunan dengan menggunakan dana sharing tersebut telah dilaksanakan dengan baik.[ruhui/adv]

Lebih baru Lebih lama