Gelar Rapim BPPSDMP, Dedy Nursyamsi Paparkan Target Mentan SYL

Gelar Rapim BPPSDMP, Dedy Nursyamsi Paparkan Target Mentan SYL

GARUT, MK - Rapat Pimpinan resmi digelar Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di Hotel Santika Garut, Kamis (16/1/2020). Rapat ini dibuka oleh Kepala BPPSDMP, Dedy Nursyamsi.
Rapim perdana di edisi 2020 ini dihadiri Staf khusus Menteri Pertanian Republik Indonesia, Lutfi Halide dan Firdaus, Kepala Unit Pelaksana Teknis lingkup BPPSDMP dan Pejabat Eselon III.
“Tugas kita mencukupi pangan 267 juta  jiwa rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani sebanyak 33 juta orang, meregenerasi petani agar bangsa Indonesia tertarik menjadi petani,“ ungkap Dedy Nursyamsi.
Dedy mengatakan, dari 33 juta petani, kurang lebih hanya terdapat 8 juta petani milenial. Sementara sisanya petani kolotnial. Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengharapkan ekspor menjadi 3 kali lipat. 
"Seluruh energi kita tingkatkan untuk ekspor. Desah nafas, dam denyut nadi tertuju pada 3 hal. Pertama; menyediakan pangan, kedua; meningkatkan kesejahteraan petani dan ketiga; mendukung ekspor," jelasnya. 
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh BPPSDMP untuk mencapai tiga hal tersebut harus melalui program Kostratani dan 3 pilar BPPSDMP.
Kostratani merupakan gerakan pembangunan utama yang berada di desa dan kecamatan bukan, di ibukota. Implementasi dan action semua di lapangan dan semua membangun Gerakan Kostratani.
Sedang untuk 3 pilar BPPSDMP itu, yakni penyuluhan, pelatihan dan pendidikan. Hanya SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing yang akan mampu menyediakan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan ekspor.
Mengutip kata Motivator Ary Ginanjar, sarana dan prasarana hanya memberikan kontribusi 30 persen. Peraturan dan perundang-undangan berkontribusi 25 persen. Tapi kontribusi yang terbesar adalah pengembangan SDM. 
"Kalau SDM-nya profesional, mandiri dan modern termasuk kita, mempunyai tugas untuk menciptakan SDM yang andal," urainya.
Karena itu, orang-orang yang berada dalam lingkup BPPSDMP jangan memble. "Dan saya akan tindak tegas orang yang malas," tandas Dedy.
BPPSDMP sendiri tengah menjalankan program Gerakan Kostratani. Kemudian program penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan vokasi, mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial. 
Selanjutnya, program penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementan, yaitu Propaktani, Sikomandan, KUR, Gratieks, Grasida, Petani Milenial, Gedor Horti dan beberapa program lainnya.
"Mentan minta kita semua konsentrasi ke Kostratani dan berjalan di seluruh wilayah, ekspor dan KUR. Bank yang bersedia menyedian KUR adalah BNI," kata Staf Khusus Mentan Lutfi Halid.
Peran BPPSDMP dalam mendukung ekspor berupa pelatihan sangat berpengaruh terhadap ekspor oleh petani. Mentan berharap Kostratani ramai dengan kegiatan. Juga dalam wujudkan petani milenial, serta target peningkatan produksi 7 persen di Kostratani.[yulia/bayu]
Lebih baru Lebih lama