SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan kembali bahwa seluruh pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di wilayah Kaltim dibiayai sepenuhnya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Program yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini tidak menggunakan anggaran daerah sedikit pun.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Kaltim, Irhamsyah, menyampaikan bahwa program RLH menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan dunia usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa membebani APBD.
“Pendanaan RLH seratus persen berasal dari CSR. Tidak ada sepeser pun dana APBD yang digunakan. Ini kolaborasi murni yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ujar Irhamsyah.
Hingga penghujung tahun, progres pembangunan RLH menunjukkan hasil di atas target. Dari rencana 509 unit, tercatat 636 unit telah masuk tahap pengerjaan, dan sekitar 400 unit telah selesai dibangun. Proses konstruksi dilakukan melalui kemitraan dengan TNI yang menangani pembangunan di lapangan.
Irhamsyah menjelaskan bahwa persebaran lokasi pembangunan tidak hanya berfokus pada wilayah perusahaan penyumbang CSR, tetapi juga daerah dengan tingkat kebutuhan rumah layak yang tinggi. Kabupaten Mahakam Ulu menjadi salah satu wilayah prioritas.
“Prinsip pemerataan tetap kita pegang. Walaupun perusahaan tidak beroperasi di suatu daerah, pembangunan tetap dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Pemprov Kaltim juga meningkatkan standar kualitas hunian dengan menaikkan nilai pembangunan dari Rp115 juta menjadi Rp150 juta per unit. Desain RLH mengacu pada dua tipe, yaitu tipe 36 berbahan beton dan tipe 45 berbahan kayu yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter wilayah.
Verifikasi penerima manfaat dilakukan ketat melalui pengecekan DTKS dan survei langsung di lapangan. Sementara itu, perusahaan yang telah berkomitmen menyalurkan CSR diharapkan mempercepat realisasi kontribusinya.
“Masih ada beberapa perusahaan yang komitmennya belum terealisasi maksimal. Kita terus dorong agar program ini berjalan cepat, dan Pak Gubernur memberikan dukungan penuh,” jelas Irhamsyah.
Dengan seluruh pendanaan bersumber dari CSR, program RLH di Kaltim menjadi model pembangunan kolaboratif yang efektif, menghadirkan rumah yang layak, sehat, dan aman bagi masyarakat berpenghasilan rendah tanpa menambah beban APBD.[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
