KUALA KAPUAS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas menegaskan kembali pentingnya peningkatan kapasitas tenaga laboratorium dalam mendukung deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. H. Ahmad Haspiani, M.M.Kes., Senin (1/12/2025), menanggapi hasil pelaksanaan Workshop Pemeriksaan Laboratorium Terkait PTM Prioritas bagi tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) yang telah digelar pada 11–12 November 2025 lalu.
Menurut dr. Ahmad Haspiani, PTM seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal kronik menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian melalui deteksi dini laboratorium sangat penting dilakukan di fasilitas layanan primer.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran ATLM di Puskesmas. Dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi, mereka akan mampu melakukan pemeriksaan dengan hasil yang lebih akurat,” ujarnya.
Workshop tersebut diikuti 26 tenaga ATLM dari 26 Puskesmas se-Kabupaten Kapuas, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan, dokter spesialis patologi klinik RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo, serta Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kapuas. Selain pemaparan materi, peserta juga melakukan praktik langsung di Labkesda untuk memperdalam teknik pemeriksaan laboratorium terkait skrining PTM.
dr. Ahmad Haspiani menegaskan bahwa hasil pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat implementasi program Transformasi Layanan Primer dan meningkatkan akurasi data kesehatan masyarakat.
“Kami ingin pelayanan deteksi dini PTM di setiap Puskesmas semakin optimal dan berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kapuas,” tegasnya.[zulkifli]
Tags
kapuas
