SAMARINDA — Upaya memeratakan kesejahteraan tenaga pendidik di seluruh Kalimantan Timur kembali ditegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui program JosPol kepada 36.222 guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Program JosPol, katanya, tidak hanya sekadar bantuan, tetapi penghargaan atas pengabdian para pendidik dalam membangun generasi masa depan Kaltim.
“Insentif ini adalah bentuk apresiasi bagi guru yang dengan ketulusan mencerdaskan anak-anak kita. Mereka adalah pembentuk karakter dan masa depan daerah. Dan yang terpenting, program ini akan tetap berjalan sebagai bentuk konsistensi pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan,” tegas Armin.
Ia menambahkan bahwa Pemprov Kaltim terus mendorong penguatan pendidikan sejak usia dini. Kesejahteraan guru, menurutnya, menjadi faktor penting dalam menciptakan Generasi Emas Kaltim yang unggul dan berdaya saing.
Program JosPol diberikan kepada guru PNS dan non-PNS di jenjang PAUD, TK, SD, SMP, serta kepada pendidik di lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA, TPQ, RA, MI, MTs, dan pondok pesantren.
Setiap guru akan menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Perkuat Kolaborasi Pemerintah Daerah
SELAIN penyerahan simbolis, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Kaltim dan para bupati serta wali kota se-Kaltim.
Langkah ini menjadi penguatan kerja sama untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan berjalan merata di seluruh wilayah.
Armin berharap pemberian insentif JosPol dapat meningkatkan motivasi para pendidik sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan layanan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
