SAMARINDA – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam membuka akses digital hingga pelosok desa kian membuahkan hasil. Program Internet Desa Gratis bagian dari agenda prioritas Gratispol yang dicanangkan Gubernur H. Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur H. Seno Aji telah mencapai realisasi 80 persen per 10 November 2025.
Capaian signifikan ini memastikan 672 desa di Kaltim kini resmi menikmati akses internet gratis.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa progres tersebut menjadi bukti percepatan pembangunan SDM dan modernisasi tata kelola desa.
“Per 10 November, realisasi Internet Desa sudah 80%,” ujar Faisal.
Masih tersisa 169 desa yang sedang dikejar penyelesaiannya. Melalui anggaran perubahan, Diskominfo juga berupaya menuntaskan target murni, yang kini tinggal sekitar 40 desa.
Untuk memastikan kualitas jaringan tetap stabil, Diskominfo menerapkan strategi multi-provider dengan melibatkan tujuh penyedia layanan sekaligus: Telkom, Telkomsat, Telkomsel, Telkomsel Orbit, Icon Plus, Komtelindo, dan Basecamp. Langkah ini dipilih untuk meminimalkan potensi blank spot dan memberi desa koneksi paling optimal.
Program Internet Desa dipastikan tidak berhenti di tengah jalan. Diskominfo menjadwalkan monitoring dan evaluasi (Monev) menyeluruh pada Januari 2026 untuk memastikan standar layanan baik fiber optik, wireless, maupun satelit tetap terjaga.
“Kalau kualitasnya sudah bagus, ya kami lanjutkan sampai akhir masa jabatan Rudi–Seno, yaitu 2029,” tegas Faisal. Bila ada provider yang tidak memenuhi standar, Diskominfo tak ragu menggantinya dengan penyedia lain.
Meski progres sudah tinggi, 20 persen target desa yang tersisa menjadi tantangan tersulit. Beberapa berada di wilayah ekstrem terpencil, tidak terjangkau fiber optik, bahkan tidak memiliki listrik.
“Yang terakhir-terakhir ini memang yang susah-susah,” tambah Faisal.
Sebagian desa harus mengandalkan teknologi satelit, sementara untuk desa yang belum memiliki aliran listrik, Diskominfo menyiapkan kerja sama dengan Dinas ESDM untuk pemasangan tenaga surya sebagai solusi jangka panjang.
Tak hanya memasang infrastruktur, Pemprov juga menyiapkan program pemanfaatan.
Salah satunya adalah rencana Zoom silaturahmi antara kepala desa dengan gubernur atau wakil gubernur sebagai contoh konkret penggunaan fasilitas digital untuk memperkuat komunikasi pemerintahan.
Dengan 80 persen progres yang telah dicapai, Kaltim bergerak mantap menuju pemerataan digital di seluruh 841 desa sebuah langkah besar menyongsong era baru Ibu Kota Nusantara (IKN).[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
