SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda melalui program GratisPol, fasilitas pembiayaan yang memungkinkan mahasiswa kuliah tanpa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Program ini kembali ditegaskan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, sebagai peluang besar yang wajib dimanfaatkan para lulusan SMA/SMK.
Armin menyampaikan bahwa pihaknya terus mengimbau sekolah, orang tua, dan peserta didik agar tidak melewatkan kesempatan emas tersebut. Program GratisPol dinilai mampu memutus rantai siswa yang berhenti kuliah karena terkendala biaya.
"Di setiap pertemuan dengan sekolah dan siswa, kami tekankan bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kesempatan kuliah tanpa bayar bukan sesuatu yang datang setiap hari," ujarnya.
Ia menambahkan, lulusan SMA/SMK tidak perlu membatasi pilihan hanya pada perguruan tinggi negeri. Kampus swasta pun dapat menjadi alternatif, selama memenuhi ketentuan dan dapat terhubung dengan dukungan pembiayaan yang difasilitasi pemerintah.
"Sayang sekali jika ada yang tidak melanjutkan kuliah. Banyak kampus, baik negeri maupun swasta, bisa menjadi tempat berkembang bagi anak-anak kita," tambah Armin.
Tak hanya itu, Disdikbud Kaltim juga sedang menyiapkan langkah kolaboratif dengan Dinas Tenaga Kerja untuk membuka jalur integrasi antara pendidikan dan dunia kerja. Tujuannya, agar lulusan program GratisPol tidak hanya kuliah tanpa biaya, tetapi juga memperoleh peluang kerja yang lebih baik setelah lulus.
Armin menegaskan komitmen Disdikbud dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi memastikan pendidikan tinggi sejalan dengan kebutuhan pasar kerja di Kalimantan Timur.
"Kami ingin memastikan anak-anak Kaltim tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga siap bersaing dan memiliki masa depan cerah," tutupnya.[han911/adv/diskominfokaltim]
Tags
kaltim
