Gratispol 2026 Diluncurkan Lebih Rapi, Pemprov Pastikan Tak Ada Lagi Penalangan UKT

Gratispol 2026 Diluncurkan Lebih Rapi, Pemprov Pastikan Tak Ada Lagi Penalangan UKT

WAKIL Gubernur Kaltim Seno Aji.| foto : han911

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan Program Gratispol 2026 berjalan dengan mekanisme baru yang lebih rapi. Pemerintah menegaskan tidak akan ada lagi mahasiswa yang harus menalangi uang kuliah tunggal (UKT) di awal semester seperti yang terjadi pada 2025.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut bahwa salah satu faktor utama keterlambatan adalah ketidaksesuaian waktu antara kampus dan pemerintah dalam menentukan jadwal pembayaran. Saat Pemprov masih menunggu surat keputusan dari kementerian, kampus sudah menetapkan jadwal penarikan SPP.

“Mahasiswa kemarin jadi korban ketidaksinkronan jadwal. Kampus sudah menarik pembayaran, tapi kami masih menunggu SK. Tahun depan kami pastikan alurnya beres sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang harus menalangi UKT,” tegas Seno, Jumat (21/11/2025). 

Tahun ini, pencairan Gratispol dilakukan melalui anggaran perubahan, sehingga proses baru dapat berjalan pada Oktober–November. Situasi ini menjadi catatan penting untuk memperbaiki mekanisme pada tahun berikutnya.

Pada 2026, Pemprov menyiapkan penyaluran jauh lebih awal, termasuk prosedur pengembalian bagi mahasiswa yang sudah membayar UKT sebelumnya.

“Semua mahasiswa yang terlanjur bayar UKT tetap akan mendapat pengembalian lewat kampus. Mekanismenya kami perjelas agar tidak membingungkan,” katanya.

Dari pihak kampus, akademisi Fajar Apriani dari Universitas Mulawarman menilai pembenahan mekanisme ini sangat penting. Ia menjelaskan bahwa penundaan pencairan sebelumnya tidak hanya membebani mahasiswa, tetapi juga memengaruhi arus keuangan kampus yang harus tetap stabil untuk mendukung kegiatan akademik.

Sebagai komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan Rp1,4 triliun untuk pelaksanaan Gratispol 2026. Anggaran ini mencakup pembiayaan mahasiswa S1 hingga delapan semester dan dukungan untuk jenjang S2 serta S3.

Dengan manajemen baru yang lebih rapi dan jadwal yang lebih jelas, Pemprov optimistis Gratispol 2026 akan berjalan lebih efisien, tepat waktu, dan memberikan kenyamanan penuh bagi mahasiswa Kaltim.[han911/adv/diskominfokaltim]
Lebih baru Lebih lama