PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, menegaskan bahwa Pelatihan Dasar (LATSAR) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas, profesional, dan tangguh.
Ia menekankan bahwa LATSAR bukan sekadar formalitas administratif, melainkan proses awal yang menentukan kualitas dan etika kerja seorang ASN.
“Pelatihan dasar ini adalah fondasi awal. Di sinilah karakter seorang ASN mulai dibentuk. Bukan hanya sekadar untuk memenuhi syarat administratif, tetapi untuk menyiapkan mereka sebagai pelayan publik yang mampu menghadapi dinamika birokrasi,” ujar Nunu dalam keterangannya, Sabtu (2/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan baik. Menurutnya, keberhasilan menyelesaikan LATSAR harus menjadi pijakan awal bagi para CPNS untuk menjalankan tugas dengan semangat pengabdian dan tanggung jawab tinggi.
Nunu juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas, semangat melayani, serta komitmen untuk terus belajar. Ia menilai bahwa ASN saat ini tidak bisa hanya bekerja berdasarkan rutinitas, melainkan harus mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis.
“Era saat ini menuntut ASN yang tidak hanya bekerja secara rutin, tetapi juga yang adaptif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan yang terus berubah dengan cepat,” tegasnya.
Ia berharap lulusan LATSAR dapat menjadi agen perubahan di instansi masing-masing. Dengan membawa semangat reformasi birokrasi, mereka diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“LATSAR bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang sebagai abdi negara. Mari jadikan ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh sebagai bekal untuk menciptakan birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani,” pungkas Nunu.[andre/deni]
Tags
pemprov kalteng
