Ukur Kemampuan, SMK-PP Negeri Kementan Gelar Penilaian Sumatif Bagi Siswa

Ukur Kemampuan, SMK-PP Negeri Kementan Gelar Penilaian Sumatif Bagi Siswa

BANJARBARU- Sekolah Menengah Kejuruan- Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan kemampuan siswanya. Salah satu cara melihat kemampuan siswa ialah dengan pelaksanaan penilaian akhir semester atau penilaian sumatif.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu menekankan urgensi pendidikan vokasi ini. "Pendidikan pertanian adalah investasi masa depan bangsa yang tidak ternilai harganya. 

Di tengah tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan kebutuhan pangan global yang terus meningkat, kita membutuhkan generasi muda yang cerdas, adaptif, dan inovatif di sektor pertanian.

Dengan SDM pertanian yang unggul, yang lahir dari pendidikan vokasi pertanian, kita akan semakin tangguh menghadapi berbagai tantangan ketahanan pangan global dan mampu meningkatkan produksi serta nilai tambah pertanian Indonesia," tutur Menteri Amran.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti memberikan dukungan penuh dan motivasi kepada peserta didik vokasi pertanian. 

"Para siswa SMK-PP dan mahasiswa Polbangtan/PEPI adalah calon-calon petani milenial dan agropreneur handal yang akan menjadi tulang punggung pembangunan pertanian kita ke depan. Melalui proses penilaian yang dirancang, kami berharap mereka semakin terpacu untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan menerapkan ilmu yang didapat untuk memajukan pertanian Indonesia,” ujarnya.

Pelaksanakan penilaian sumatif akhir semester genap Tahun Pelajaran (TP) 2024/2025 ini dilaksanakan bagi seluruh siswa Kelas X, dan XI, sedangkan Kelas XII telah lulus sekolah. Peserta UAS terdiri dari 229 orang siswa yang terdiri dari 64 siswa Kelas X dan 83 siswa Kelas XI.

Dengan rincian Kelas X Agibisnis Tanaman  sebanyak 27 orang, Agibisnis Tanaman 2 sebanyak 28 orang, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 9 orang. Kemudian kelas XI Agibisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 30 orang, Agibisnis Tanaman Perkebunan sebanyak 32 orang, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 21 orang.

Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan empat hari yang mulai dilaksanakan sejak Selasa sampai Jum'at (10 - 14 Juni 2025) di ruang kelas kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru. Ujian ini berbasis IT, dengan menggunakan google form untuk membaca dan mengerjakan soal ujian.

Ujian ini sendiri terdapat 12 sampai 15 mata pelajaran yang di ujikan, tergantung dari kelas dan konsentrasi keahlian masing-masing. Adapun mata pelajarannya di antaranya, Pendidikan Agama, PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, BTA, Penjas, Bahasa Inggris, IPAS, Informatika, Sejarah dll.

Menanggapi ujian ini, Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yudi Astoni menyampaikan, ujian ini juga akan mengevaluasi pembelajaran semester dan akan menjadi dasar bagi guru untuk menyatakan siswa bisa naik ke kelas berikutnya atau tidak, ujarnya.

“Ini merupakan ujian kenaikan kelas, untuk mengevaluasi hasil pembelajaran untuk Kelas X, dan XI. Ujian ini merupakan ujian berbasis teknologi informasi dimana seluruh siswa ujian menggunakan perangkat digital yang bertujuan agar soal yang diberikan benar-benar terjawab dengan murni tanpa bisa membuka aplikasi lainnya," terangnya.[adv]

Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Lebih baru Lebih lama