IWAPI Tanah Bumbu Gelar RAKERCAB III: Dorong Perempuan Bangkitkan UMKM di Era Digital

IWAPI Tanah Bumbu Gelar RAKERCAB III: Dorong Perempuan Bangkitkan UMKM di Era Digital

BATULICIN — DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Tanah Bumbu sukses menggelar Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) III dengan mengusung tema “Meningkatkan Peran Wanita di Era Digital untuk Pemberdayaan UMKM Berdaya Saing Mandiri, Inovatif, Inklusif, dan Kolaboratif.” 

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Medina, Pagatan, dan dihadiri oleh pelaku UMKM, perwakilan organisasi perempuan, serta jajaran IWAPI dari tingkat provinsi hingga daerah.

Ketua DPC IWAPI Tanah Bumbu Hj. Norida menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku UMKM dengan IWAPI sebagai wadah pembinaan dan pemberdayaan. 

Ia menyoroti masih banyaknya pelaku UMKM di Tanah Bumbu yang belum memiliki legalitas usaha maupun sertifikasi, yang menjadi tantangan besar dalam pengembangan usaha.

“Melalui RAKERCAB ini, kami ingin mendorong ibu-ibu pelaku UMKM untuk terus berkolaborasi dengan IWAPI agar usaha mereka lebih maju dan berdaya saing. Kami juga mengajak organisasi perempuan di Tanah Bumbu untuk bergabung dan bersama-sama membangun kekuatan UMKM di daerah,” ujarnya.

Saat ini, IWAPI Tanah Bumbu telah memiliki 45 anggota aktif yang terus aktif bergerak dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. IWAPI sendiri merupakan organisasi wanita pengusaha yang telah berdiri selama 50 tahun di Indonesia, dengan visi mendorong kemajuan UMKM melalui pemberdayaan perempuan pengusaha dari berbagai sektor.

Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua IWAPI Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Shinta Laksmi Dewi menyampaikan apresiasi atas inisiatif IWAPI Tanah Bumbu yang dinilai mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi perempuan untuk menjadi pelaku usaha di daerahnya.

“Tanah Bumbu dikenal sebagai daerah dengan sektor usaha terbesar di bidang pertambangan. IWAPI hadir untuk mendorong percepatan pertumbuhan UMKM agar mampu menjadi penopang ekonomi yang kuat. Jangan sampai ketika sektor pertambangan menurun, UMKM belum siap berkembang. Kita sudah belajar saat pandemi, UMKM terbukti resilien dan menopang hingga 67 persen perekonomian daerah,” ujar Hj. Shinta Laksmi Dewi.

Ia juga berharap IWAPI Tanah Bumbu mampu mencetak pelaku usaha perempuan yang naik kelas, bertumbuh menjadi pelaku industri kecil hingga industri menengah, dan berperan aktif dalam membangun ekonomi daerah.

RAKERCAB III ini ditutup dengan harapan besar agar IWAPI Tanah Bumbu terus menjadi penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi perempuan dan penguatan UMKM yang inovatif serta inklusif di Bumi Bersujud.[ade]
Lebih baru Lebih lama