Cuaca Ekstrem, Kapal Taxi Mendawai Express Berpenumpang Alami Musibah di Pesisir Laut Sebangau

Cuaca Ekstrem, Kapal Taxi Mendawai Express Berpenumpang Alami Musibah di Pesisir Laut Sebangau

PULANG PISAU - Akibat cuaca ekstrem, kapal taxi Mendawai Ekspress dari Pagatan menuju Banjarmasin, mengalami musibah di Ujung Malatayur Desa Sei Bakau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Musibah tersebut, terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. Di mana gelombang besar menghempas bagian kapal taksi hingga mengalami kerusakan mesin (mesin mati).

Informasi dihimpun awak media, Minggu (28/5/2023). Usai dihempas gelombang, pengemudi kapal berinisiatif untuk mencari arah aman, hingga kapal berhasil ditambat kan ke bagian dangkal dan para penumpang dikabarkan selamat.

"Iya benar, kejadian akibat gelombang tinggi. Mesin kapal saat itu mati akibat terkena air laut. Untung motoris atau pengemudi berpengalaman dan langsung mencari lokasi dangkal," ujar Kades Sei Bakau, Jali Rahman kepada awak media di Pulang Pisau.

Atas peristiwa tersebut, pihaknya kembali mengingatkan agar para nelayan dan kapal-kapal yang melintas diperairan muara laut Sebangau untuk berhati-hati dan dapat melihat situasi alam.

"Apalagi cuaca saat ini memang ekstrem, angin kencang dan gelombang besar. Pesan dan sekaligus peringatan selalu kami sampaikan, khususnya kepada warga nelayan kami dan kapal-kapal yang melewati wilayah laut Sebangau," kata Jali sapaan akrab Kades Sei Bakau.

"Untung tidak ada korban jiwa dan atas kejadian yang menimpa ini, kami dari pihak desa juga turut prihatin. Ke depan semoga jangan sampai peristiwa serupa terulang, karena sudah beberapa kali kejadian di wilayah kami ini memakan korban," tambahnya.

Sementara untuk diketahui, nama penumpang, motoris dan kernet dari kapal taxi Mendawai Express yang mengalami kecelakaan tersebut ialah Tukini (57), Didik Mayatno (39), Tri Ningsih (31), Kevin (12), Noval (9), Jopita (3), Hamdani, Agus (motoris) dan Ugus (kernet) dengan otal keseluruhannya berjumlah sembilan orang, yang kesemuanya merupakan warga Kecamatan Pagatan Mendawai, Kabupaten Katingan.[manan]

Lebih baru Lebih lama