Apel Personel dan Sarpras Kesiapsiagaan Karhutla di Pulang Pisau

Apel Personel dan Sarpras Kesiapsiagaan Karhutla di Pulang Pisau

PULANG PISAU - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla sangat berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Dimana, karhutla hebat pernah beberapa kali terjadi dan paling besar di tahun 2015 lalu.

Mengingat hal tersebut, setiap daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang berpotensi karhutla terus memprogramkan kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau. 

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah setempat, pihaknya melaksanakan Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana (Sarpras) dalam rangka kesiapsiagaan karhutla tahun 2023.

Membacakan sambutan Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang, Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Inf Kusnun Dwi Putranto mengatakan bahwa kegiatan apel ini merupakan program dan tanggungjawab bersama pemerintah, non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha.

Sebagaimana arahan Presiden RI saat Rapat Koordinasi Nasional Maret 2023 lalu, agar melakukan identifikasi tingkat risiko dapat dimaksimalkan dan Samapi diterima oleh masyarakat sebelum terjadinya bencana.

"Dan, arahan bapak presiden kita kiranya melakukan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana," ucapnya.

Dari itu, lanjutnya, Pemkab Pulang Pisau mengajak seluruh stakeholder secara bersama turut serta berupaya memaksimalkan mungkin untuk merealisasikan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. 

"Kegiatan ini adalah rangkaian bentuk mensinergikan dan mensosialisasikan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi musim kemarau, dimana untuk Kabupaten Pulang Pisau diprediksi mengalami kemarau diprediksi mulai bulan Mei sampai dengan Oktober 2023," sebutnya.

"Jadi, saya minta kepada seluruh stakeholder termasuk masyarakat Pulang Pisau untuk bersama-sama melakukan kegiatan penaggulangan bencana pada umumnya dan secara khusus terkait karhutla," tambahnya berpesan.[manan]

Lebih baru Lebih lama