Fasilitas Penunjang Destinasi Wisata di Taman Sumbu Kurung Terbengkalai, Ini Tanggapan Kadisbudpar

Fasilitas Penunjang Destinasi Wisata di Taman Sumbu Kurung Terbengkalai, Ini Tanggapan Kadisbudpar

PULANG PISAU - Fasilitas penunjang destinasi wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) di lingkungan Taman Sumbu Kurung dianggap tidak efektif.

Pasalnya sejumlah fasilitas penunjang, seperti kereta air, jembatan terminal tidak berfungsi hingga terbengkalai. 

Padahal jelas, tujuan dibangunnya sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) tersebut untuk menarik simpatik wisatawan lokal, terlebih wisatawan luar daerah.

Dari pantauan awak media, Selasa (17/1/2023), tampak dilingkungan taman belum ada aktivitas pengunjung memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana tersebut.

"Kalau tidak salah sekitar tahun 2021 pembangunan sarpras ini. Tetapi sampai saat ini tidak jalan, apa buat pajangan saja," ujar Budiman salah seorang warga Pulang Pisau cukup singkat.

Senada dikatakan seorang warga Pulang Pisau yang namanya enggan dimuat merasa heran dengan adanya wahana permainan di lingkungan Taman Sumbu Kurung, namun tidak beroperasional.

"Ya heran saja mas, kan ada tuh beberapa wahana kereta air. Tetapi tidak jalan, hingga kesannya semacam terbengkalai dan medianya tampak bagian bawahnya sudah berlumut," ujarnya.

"Kami sebagai warga Pulpis yang kerap bersantai  di Taman Sumbu Kurung tentu berharap fasilitas yang sudah dibangun dapat dimanfaatkan," tukasnya.

Terpisah, saat konfirmasi awak media Kadisbudpar Pulang Pisau Bakhzar Effendi 
mengatakan pembangunan sarana dan prasarana dilingkungan Taman Sumbu Kurung tersebut ebagai salah satu bentuk dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah dalam rangka pemajuan bidang kepariwisataan di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.

Melalui Disbudpar daerah setempat, lanjut Bakhzar, fasilitas yang ada itu diusulkan pada tahun 2021 bekerjasama dengan pihak Kelurahan Pulang Pisau, sehingga diserahkan Kereta Air dengan berita acara kepada kelompok sadar wisata atau Pokdarwis Taman Sumbu Kurung untuk dikelola sebagai wahana bermain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Kenapa belum digunakan, sebab bersamaan dengan itu daerah dilanda Pandemi Covid 19. Sehingga sementara waktu objek wisata juga ditutup, dari itu kereta air tidak difungsikan," ujarnya.

Disamping itu pula, lanjut Bakhzar, mengingat penggunaan sarana tersebut memiliki resiko dalam pengoperasionalannya. Melihat hal tersebut, kata Bakhzar, pihaknya bersama Pokdarwis sebagai pengelola masih mempersiapkan izin operasionalnya pada di terkait dalam ini Dinas Perhubungan Pulang Pisau.

"Insyaallah bersamaan dengan dicabutnya status Covid-19, kita tengah mempersiapkan administrasinya. Semoga sambil melengkapi administrasi dan ketentuan lainnya kemungkinan objek wisata khusus wahana di Taman Sumbu Kurung operasional tahun ini, dan dalam waktu dekat segera memberikan rekomendasi kepada Pokdarwis untuk memfungsikan fasiltas yang ada tadi," bebernya.

"Kami juga perlu dukungan seluruh pihak, terutama teman-teman media dalam mempublikasikan kebudayan dan kepariwisataan di daerah kita ini. Artinya, kita tetap bersinergis demi kemajuan daerah," ujar Bakhzar.[manan]

Lebih baru Lebih lama