23 Desa di Balangan Rawan Pangan 4 di Antaranya Berwarna Merah, DKP3 Lakukan Ini

23 Desa di Balangan Rawan Pangan 4 di Antaranya Berwarna Merah, DKP3 Lakukan Ini

TERCATAT 23 Desa di Balangan rawan pangan dalam Sosialisasi rencana aksi daerah  pangan dan Gizi RAD-PG.| foto : agus

PARINGIN - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan merilis ada 23 Desa rawan pangan, dalam sosialisasi rencana aksi daerah Pangan dan Gizi RAD-PG di Aula DKP3 Balangan Kecamatan Paringin Selatan, Kamis (3/11/2022).

Kepala DKP3 Balangan, Ir Tuhalus mengatakan, dari 23 desa yang rawan pangan tersebut, terbagi 3 yang dikatakan prioritas, pertama 4 desa  sangat tinggi,  sedang 7 desa dan riang 12 desa.

"Jadi hanya 4 desa yang berwarna merah yang perlu di tangani dengan serius, kita sudah melakukan intervensi dari kegiatan 2023 kita berencana akan mengentaskan ini ada 10 desa yang akan kita selesaikan," ujarnya.

Pihaknya juga terus berupaya untuk 10 desa tersebut bisa ditangani dengan baik sehingga diharapkan 2023 sudah berada di RAD-PG.

"Sehingga kita harapkan di 2023 kerawanan pangan dan angka stunting kita di Balangan bisa lebih menurun," harapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, Faturrahman menyebut, rencana aksi daerah pangan dan gizi ini merupakan dokumen lima tahunan untuk memberikan arah baik provinsi maupun daerah untuk melaksanakan program terkait penenganan ketahanan pangan dan gizi.

"Saat ini baik pusat, provinsi mampu daerah dihantui stunting tinggi, kemudian rawan pangan dan ini kita susun rencana aksi sehingga baik  kabupaten provinsi tahu apa yang di lakukan mengatasi," tuturnya.

Ia juga menegaskan bawah provinsi dan kabupaten kota wajib membuat dokumen RAD-PG, kemudian dimulai dengan pembentukan tim pengarah dan teknis.

"Tadi disampaikan tidak hanya tentang permasalahan produksi kemudian produktivitas tetapi dari infrastruktur, air bersih, tenaga kesehatan yang kurang," katanya.

Dari 23 Desa di Balangan yang masuk katagori  kerawanan pangan dari rentan dan hingga sangat rentan, maka hal tersebut yang akan menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan.[agus/adv]

Lebih baru Lebih lama