Kiprah Central Borneo Souvenir Perkuat Perekonomian di Kalteng

Kiprah Central Borneo Souvenir Perkuat Perekonomian di Kalteng

DEKRANASDA Kalteng Dirayakan Bertepatan dengan Event Kalteng Expo 2022.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung mengajak lapisan masyarakat untuk singgah ke Central Borneo Souvenir yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor 21 Kota Palangka Raya, untuk melihat berbagai souvenir dari kerajinan asli daerah setempat.

Ajakan tersebut disampaikannya saat perayaan Hari Jadi Central Borneo Souvenir Dekranasda Provinsi Kalteng ke-3 yang dilangsungkan di area Kalteng Expo 2022, Jumat (15/7/2022), malam.

"Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Central Borneo Souvenir sudah 3 tahun ini berkiprah di Provinsi Kalimantan Tengah, ungkapnya.

Selain itu, dirinya memohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Kalteng agar kiprah Dekranasda di masa-masa yang akan datang lebih baik lagi.

"Mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar kiprah Dekranasda termasuk Central Borneo Souvenir ini lebih baik lagi untuk memperkuat perekonomian di Bumi Tambun Bungai ini," tandasnya.

Hadir dalam kegiatan itu, diantaranya Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Herson B Aden, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, 
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kalteng Anitha Nuryakin, Ketua Harian Dekranasda Kalteng, Aster Bonawaty Mangkusari dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait.

Diketahui, Dekranasda atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalteng ini pertama kali diresmikan pada tanggal 10 juli 2019 oleh Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional. 

Dekranasda Kalteng sendiri dinakhodai oleh Ivo Sugianto Sabran yang juga Ketua TP-PKK Kalteng.

Produk kerajinan yang ditampilkan dan ditawarkan di Central Borneo Souvenir tersebut, diantaranya tas, kain batik, pakaian, anyaman rotan, pahatan, ukiran, teh dan kerajinan lainnya hingga obat-obatan tradisional yang berasal dari akar akaran endemic yang murni berasal dari pengrajin lokal dari 13 Kabupaten 1 Kota di Kalteng.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama