TAMIANG LAYANG - Wartawan di Kabupaten Barito Timur (Bartim) harus profesional dan bermartabat dengan bermodalkan kompetensi yang terukur.
Karena, dengan tampil profesional dan bermartabat serta memiliki kompetensi terukur maka berita yang disajikan pasti baik, transparan, akutabel dan berimbang.
Hal itu diungkapkan Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam amanatnya yang disampaikan Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh pada Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten setempat yang berlangsung di Aula Hotel Indra Jaya, Tamiang Layang, Sabtu, (28/5/2022).
"Dengan adanya wartawan yang memiliki kompetensi dan martabat yang baik, maka informasi pembangunan di daerah akan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, tentu dengan tidak mengesampingkan fungsi kontrol yang melekat pada profesi wartawan," katanya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, Pemkab Bartim sangat menyambut baik kegiatan konferensi PWI itu.
"Kegiatan ini adalah forum tertinggi organisasi di daerah untuk menentukan siapa pemimpin dan arah pergerakan organisasi profesi untuk tiga tahun kedepan," tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris PWI Kalteng, Ika Lelunu yang mengingatkan agar wartawan yang tergabung di PWI untuk selalu menjaga martabat serta selalu meningkatkan kompetensi, baik secara formal maupun informal, seperti kewajiban mengikuti Uji Kompetensi Wartawan atau UKW.
Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi PWI Bartim, Anigoru mengatakan bahwa konferensi PWI tahun ini diikuti semua anggota PWI Bartim, meskipun kini hanya memiliki tujuh orang anggota berstatus kartu aktif, serta beberapa orang berstatus kartu habis masa berlakunya dan sedikitnya puluhan anggota muda serta calon anggota baru.[siti]
