Anggota DPRD Kapuas Ini Harapkan Pemda Kendalikan Harga Gabah

Anggota DPRD Kapuas Ini Harapkan Pemda Kendalikan Harga Gabah

SUASANA FGD terkait pertanian di Distan Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Kalangan wakil rakyat di DPRD Kabupaten Kapuas, merasa prihatin dengan kondisi harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Kapuas, Kalteng saat ini.

Anggota DPRD Kapuas, dr HM Rosihan Anwar dalam kapasitasnya sebagai perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) saat kegiatan Focus Group Discusion (FGD) di Dinas Pertanian, mengungkapkan terkait persoalan harga gabah.

"Saya hadir dalam rapat terkait harga beras di Kapuas kaitannya dengan KTNA. Beberapa keluhan petani terutama adalah soal harga beli gabah kering giling seharusnya Rp5.200,- namun di lapangan terjadi penurunan signifikan menjadi Rp3.800 saja," beber Rosihan, Kamis (19/5/2022).

Tak seimbang, lanjutnya, jika dikaitkan dengan harga Saprodi yang sangat tinggi.

"Untuk kondisi ini dimana peran pemerintah?," lontar Rosihan.

Ia menilai kebijakan harga gabah sangat penting pengaruhnya terhadap upaya peningkatan produksi padi serta stabilitas pasokan dan harga beras.

"Saat inI hanya sekitar 30 persen hasil padi petani lokal yang bertahan di Kapuas, selebihnya ada 70 persen yang dipasarkan keluar," bebernya.

Ia berharap ada kebijakan pemerintah
yang dapat memastikan harga gabah di lapangan sesuai dengan harapan petani agar petani tidak merugi.

"Padahal apabila Pemda mampu mengendalikan harga dan mengamankan jaminan pemasaran maka akan menjadi sarana penambahan PAD di Kapuas sendiri," demikian kata Rosihan.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama