Sukseskan Program Merdeka Belajar, BPPSDMP Kementan Berhasil Latih Siswa SMKN 1 Tapin Selatan

Sukseskan Program Merdeka Belajar, BPPSDMP Kementan Berhasil Latih Siswa SMKN 1 Tapin Selatan

BADAN Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) turut menyukseskan Program Merdeka Belajar yang dirintis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. 

Kebijakan Program Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. 

Dalam hal ini, BPPSDMP Kementan mengutus Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dalam Penerapan Program Merdeka Belajar. 

Adapun, siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tapin Selatan Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan yang berkesempatan menimba ilmu di Kampus BBPP Binuang. 

Muhammad Sulaiman, salah satu siswa magang SMKN 1 Tapin Selatan yang berhasil diwawancarai team Penyelenggara Pelatihan BBPP Binuang mengatakan, kegiatan magang berlangsung selama 5 bulan, dimulai pada 5 Juli hingga 15 November 2021. 

"Selama di Kampus BBPP Binuang, saya mempelajari teknis pemupukan tanaman dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang belum kami dapatkan selama di sekolah," terangnya. 

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si saat melepas siswa magang menyampaikan, siswa magang dari SMKN 1 Tapin Selatan telah berhasil menyelesaikan pembelajarannya di kampus BBPP Binuang. 

"Mereka telah mendapatkan ilmu dari hulu hingga hilir, dari persiapan lahan, penggunaan Alsintan perawatan tanaman, panen (semangka & melon screen house) hingga pengolahan pasca panen (pembuatan sirup rosella)," tutur Yulia.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dalam kesempatan terpisah mengatakan, melalui pendidikan Merdeka Belajar, Kementan melahirkan SDM kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker).

"Juga sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator)," katanya.

Hal senada disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. "Dengan pendidikan Merdeka Belajar, kami berharap hadir petani milenial mampu mengembangkan inovasi bagi sektor pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," pungkasnya.[bayu/irfan]


Lebih baru Lebih lama