Bantu Jaga Imun di Masa Pandemi, BBPP Binuang Kenalkan Tanaman Obat dan Manfaatnya ke Petani di BPP Seruyan Hilir melalui Pelatihan

Bantu Jaga Imun di Masa Pandemi, BBPP Binuang Kenalkan Tanaman Obat dan Manfaatnya ke Petani di BPP Seruyan Hilir melalui Pelatihan

MENJAGA kesehatan saat pandemi Covid-19 menjadi salah satu perhatian masyarakat saat ini. Tak jarang, beragam multivitamin dan penambah imun tubuh diburu agar terhindar dari virus yang menyebabkan COVID-19. 

Tak hanya itu, Indonesia merupakan negara dengan beragam tanaman herbal. Hal ini membuat Indonesia berada di urutan kedua untuk kekayaan keanekaragaman hayati atau biodiversity. 

Indonesia menduduki peringkat kedua untuk biodiversity. Memiliki lebih dari 40 ribu species dengan 30 ribu tanaman yang mengandung khasiat obat. Dengan kekakayaan melimpah ini, lebih dari 90 persen bahan baku trandisonal bisa didapat di Indonesia

Pandemi global Covid-19 juga setidaknya memberikan berkah bagi para produsen tanaman obat. Pasalnya, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari paparan virus corona dengan menjaga imun tubuh tetap sehat.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui BBPP Binuang melakukan pelatihan di BPP Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah dengan tema “Tanaman Obat”. Pelatihan diikuti oleh 30 orang petani dan penyuluh yang berasal dari Kabupaten Seruyan. 

Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Seruyan, Albidinnor SP. 

Ia menyebutkan bahwa petani dan penyuluh wajib memanfaatkan momen pelatihan ini dengan baik. Karena di tengah wabah Covid 19 tidak mudah untuk menyelenggarakan pelatihan teknis seperti ini. 

"Besar harapan saya ambil ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya selama pelatihan. Sehingga ilmu dan kerampilan dapat diadopsi dan diduplikasi ke petani wilayah kerja masing-masing penyuluh," harapnya.

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menyampaikan pentingnya peningkatan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi pertanian. Tidak hanya ilmu, tetapi keterampilan sangat diperlukan dalam meningkatkan kompetensi SDM pertanian. 

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi memaparkan bahwa Kementerian Pertanian meminta kepada para seluruh insan pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani ditengah wabah Covid-19 dan pertanian tidak boleh berhenti.

Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan jajaranya untuk terus mendorong pengembangan tanaman herbal dan tanaman obat yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat tinggi khususnya di tengah situasi pandemi saat ini. 

"Salah satu upaya yang dapat dilakukan seseorang adalah dengan rutin meminum jamu atau herbal. Banyak bahan alami yang berasal dari bumi ini diyakini mampu meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh,“ tutup Mentan SYL.[intan/mia]
Lebih baru Lebih lama