SELAMA dua hari sejak 18 hingga 19 Oktober 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) RI melaksanakan bimbingan teknis, motivasi usaha bagi petani dan penyuluh di BPP Paranggean Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Bimtek ini diikuti 60 peserta dan akan dilanjutkan Bimtek ke BPP Mentaya Hilir Utara secara offline mulai 20 hingga 21 Oktober 2021 dan juga akan diikuti 60 peserta.
Kegiatan dibuka Purnadi SP MP mewakiliki Kepala BBPPP Binuang, bersama Bambang Purwanto S.ST MH dari Komisi IV DPR RI dan dipandu widyaiswara BBPP Binuang, Budiono dan Yusuf Rijayanto, penanggungjawab Bimtek.
Ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melaunching Pelatihan Kewirausahaan bagi DPM/DPA.
Menteri SYL mengungkapkan, Pertanian itu ibarat merpati putih yang tidak akan pernah ingkar janji. Tentu janji itu akan terwujud.
Selanjutnya DPM/DPA menindaklanjuti membentuk Jaringan Petani Nasional (JPN) yang menghadirkan langsung Kordinator Daerah (Korda) DPM/DPA Kabupaten Kotawaringin Timur. mas Imam.
Harapan para DPM/DPA mampu sharing keterampilan dan jiwa wirausaha, salah satunya motivasi usaha yang notabene merupakan modal dasar yang tak ternilai. Aalagi peserta bimbingan teknis terdiri dari kawula muda yang baru meniti profesi sebagai wirausaha dibidang pertanian.
Sebagai kelanjutan dari proses Bimtek ini melalui JPN yang dikoordinir para Korda, kedua belah pihak bersepakat menjalankan kerjasama dan harus senantiasa dalam melaksanakan kemitraan berlandaskan MoU yang telah disepakati.
Sehingga proses kemitraan akan berjalan sesuai harapan. Kedua belah pihak juga saling menghormati dan membantu dalam mewujudkan tujuan kemitraan.
"Tak lupa mengundang mas Imam sebagai Korda DPM/DPA di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tambahnya.
Sharing bersama tim, salah satunya Rudi salah seorang penggiat pemberdayana petani yang telah mampu mengembangkan usaha pengolahan hasil porang menjadi aneka olahan pentol, tepung, mie dan nasi porang.
Dukungan Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto, dengan jiwa kebapakan dan kekeluargaannya berharap memberikan motivasi agar kawula muda, kawula milenial membekali diri dengan pola pikir/jiwa wirausaha, sikap dan perilaku yang didukung pengetahuan dan skill sebagai pelaku agribisnis dimasa transisi dan bonus demografi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil optimal.
Kapuslatan Dr Idha Widi Arsanti SP MP menambahkan, sektor pertanian merupakan sektor yang terus tumbuh positif di masa pandemi.
"Saya berharap pemuda mampu memanfaatkannya menjadi peluang usaha, dan menjadi petani milenial yang tidak hanya andal dari segi teknis, melainkan juga di bidang wirausaha dan pemasaran, tak ketinggalan produk olahan porang," tuturnya.
Selanjutnya Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menyampaikan, DPM/DPA, Koordinator Daerah, serta petani milenial di daerah melakukan penetrasi untuk membangun jejaring ekonomi bersama dengan mengembangan BUMP.
"Saya harap melalui bimbingan teknis ini dapat menjadi kebangkitan petani milenial di wilayah Kalimantan Tengah," pungkasnya.[adv]
