Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing bagi Atlet PON Kalsel

Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing bagi Atlet PON Kalsel

PENYELENGGARAAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober 2021, memang menghadapi ancaman besar, baik itu penularan Covid-19 maupun ancaman serangan terorisme dan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun semua itu tidak akan menyurutkan langkah para atlet dalam meraih prestasi.

Siaran Pers Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), mengabarkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor  melepas kontingen atlet yang mengikuti PON XX di Papua, di Mahligai Pancasila, pada Kamis 16 September 2021.

Atlet yang diberangkatkan sebanyak 111 orang, berasal  dari 25 cabang olahraga, tambah pelatih, tenaga medis dan pers hingga berjumlah 164 orang.

Dalam sambutannya, Gubernur berpesan kepada seluruh kontingen PON kalsel, selain menjaga nama baik daerah, juga memegang teguh semangat haram manyarah, waja sampai kaputing, sebagai motivasi meraaih juara.

“Buktikan kepada provinsi lain, bahwa Kalsel juga mampu kalahkan semua lawan. Kita bisa mengalahkan lawan di berbagai pertandingan, dengan cara terhormat dan menjunjung tinggi sportifitas.  Insya Allah, kontingen PON Kalsel mencapai hasil terbaik dari perjuangannya,” ujar gubernur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah mengatakan, atlet banua yang  akan berjuang di PON Papua sudah  dilepas secara resmi oleh gubernur, sebagian cabang olahraga ada yang dijadwalkan lebih awal berangkat, yakni, mulai 21 September 2021 

Mereka adalah para atlet di cabang olahraga gantole, disusul dayung, tenis lapangan dan lainnya sekirar 14 cabang olahraga yang sudah bertanding sebelum pembukaan pada 2 Oktober 2021.

"Kta pun seluruh jajaran pemerintah provinsiakan support untuk mensukseskan kegiatan dan kita akan bersama-sama KONI untuk terus melakukan pembinaan dan pemantauan terkait kegiatan PON Papua ini," ujar Hermansyah.

Terkait akomodasi dan konsumsi, semuanya sudah difasilitasi PB PON  Papua, termasuk jadwal kedatangan dan kepulangan juga sudah ditentukan.

"Targetnya masih tetap seperti semula yaitu 14 emas,mudah-mudahan bisa lebih meningkat lagi," doanya.

Sementara, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Prov Kalsel Bambang Hari Purnama, meminta doa dan dukungan masyarakat di banua agar para atlet yang dikirim, mampu bertanding dengan maksimal dan mendapar prestasi membanggakan.

Keberangkatan atlet ke Provinsi Papua ujarnya harus sesuai jadwal. Tidak bisa tiba lebih awal, apalagi terlambat tiba,“ kita maksimalkan,” ujarnya.

Bambang juga berharap kepada Pemprov Kalsel, bisa memberikan apresiasi kepada atlet juara nantinya, berupa pekerjaan atau pengangkatan sebagai pegawai daerah atau aparatur sipil Negara.

Selanjutnya Bambang menegingatkan para atlet yang saat ini sudah dinyatakan negative tes PCR itu, supaya menjaga stamin selama di tempat tanding dan menghindari kegiatan yang tidak berhubungan dengan lomba.[adv/araska]


Lebih baru Lebih lama