Buset, Dugaan Anak di Bawah Umur di Pulang Pisau yang Nyaris Diculik itu ternyata Hoax

Buset, Dugaan Anak di Bawah Umur di Pulang Pisau yang Nyaris Diculik itu ternyata Hoax

PULANG PISAU, MK - Berita dugaan kasus percobaan penculikan anak dibawah umur di Desa Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata hoax atau bohong.

Kebohongan cerita kasus tersebut terkuak setelah jajaran Satreskrim Polres Pulang Pisau, Polda Kalteng melakukan penyelidikan secara mendalam

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Afif Hasan menegaskan bahwa dugaan kasus percobaan penculikan tersebut hoax alias bohong. 

"Setelah kita lakukan penyelidikan mendalam ternyata informasi yang diberikan oleh MW (anak yang mengaku jadi korban percobaan penculikan) dan orang tuanya anak itu dipastikan hoax alias tidak benar alias bohong," ujar Kasat Reskrim kepada sejumlah awak media, Selasa (21/9/2021).

Menurut Kasatreskrim, fakta tersebut terungkap setelah orang tua beserta anak tersebut  dipanggil ke kantor Polres Pulang Pisau, guna menyampaikan klarifikasinya.

Orang tua MW bernama Ardiansyah mengaku telah memberikan informasi palsu terkait  dugaan percobaan penculikan yang sudah viral dan tersebar di media sosial dan lingkungan masyarakat.

"Saya mewakili keluarga dengan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterangan yang telah saya sampaikan tersebut. Semua itu adalah tidak benar, anak saya bercerita tentang itu berdasarkan imajinasinya ketika bangun tidur siang," ungkap Kasatreskrim berdasarkan keterangan orang tua MW.

Meski begitu, Kasatreskrim Polres Pisau tetap mengimbau agar warga masyarakat tetap waspada dan menjaga anak-anaknya ketika beraktivitas di luaran. 

Di pemberitaan sebelumnya oleh puluhan media, termasuk dimuat di metrokalimantan.com bahwa telah terjadi dugaan percobaan penculikan terhadap anak dibawah umur nyaris terjadi. Peristiwa itu terjadi pada Senin 20 September 2021 di Desa Hanjak Maju RT 01, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Diketahui korban berinisial MW (10) berjenis kelamin perempuan anak sulung dari Ardiansyah warga Desa Hanjak Maju (ex UPT Transmigrasi Desa Anjir Pulang Pisau).

Kepada sejumlah awak media, Selasa (21/9/2021), dikediamannya korban menuturkan saat itu dirinya baru saja pulang dari tempat pengajian sekitar pukul 15.00 WIB.

Tak lama, lanjut MW, ada sebuah mobil Suzuki Karimun warna Hitam parkir di tengah jalan. Kemudian, dari dalam mobil keluar dua orang laki-laki berpakaian serba hitam dan mengajaknya pergi jalan-jalan.

"Saya diajak jalan-jalan Kota Pulang Pisau sama dua orang itu, dia bilang ayah dan ibu serta adik saya lagi di pasar dan lagi menunggu saya, ayo kita mendatangi orang tu mu ke pasar ikut sama om," ujar MW menirukan ajakan pria tak dikenal itu.

Merasa curiga, lalu MW, merasa takut terhadap kedua orang tersebut. Sebab, dirinya (MW) mengetahui kalau kedua orang tuanya tengah berada di rumah.

Melihat gelagat atau gerak-gerik kedua orang yang mencurigakan itu, MW sontak menolak dan langsung menjauh dari pelaku. Namun salah satu pelaku kembali mencoba membujuk MW agar masuk ke dalam mobil seraya menawarkan es krim dan cokelat.

"Ayo ikut om, ini om kasih es krim dan ada boneka untuk ade. Nanti, semuanya om kasih asal mau ikut jalan-jalan sama kami," lanjut MW menjelaskan sambil terbata-bata karena masih trauma.

Berdasarkan pengakuan MW, kedua pelaku menggunakan mobil Suzuki Karimun warna hitam tanpa plat nomor kendaraan, dan di dalam mobil ada beberapa buah boneka serta sejumlah  snack (makanan ringan).

"Jadi, mereka semua berbaju hitam, pakai kacamata, pakai switer dan ada tulisan OMG dibagian depan, juga memakai masker dan topi," beber MW.[manan]


Lebih baru Lebih lama