Akhir Agustus Jembatan Alalak Dilakukan Uji Kelayakan

Akhir Agustus Jembatan Alalak Dilakukan Uji Kelayakan

JEMBATAN Sei Alalak mulai dikerjakan pada tahun 2019, jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan ibu kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan dengan Kalimantan Tengah.

Dilansir dari kompas.com, diklaim jembatan ini lebih kuat dari jembatan lama yaitu Jembatan Kayu Tangi 1. Jembatan Sei Alalak merupakan satu di antara 12 jembatan cabled stayed yang tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Infrastruktur konektivitas ini dirancang sepanjang 850 meter dan akan menggantikan fungsi Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. 

Dalam membangun Jembatan Sei Alalak, Kementerian PUPR menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278,4 miliar. Pembangunan dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, dengan pekerjaan tahun jamak (multiyears contract).

Berbeda dengan jembatan cable stayed lainnya, Jembatan Sei Alalak memiliki geometri melengkung dengan radius 225 meter. Struktur melengkung ini dikonfigurasikan dengan sistem deck jembatan bermetode half slab precast (beton pra-cetak setengah lempengan), yang ditopang cross beam (balok silang) dan disangga dua edge beam (balok tepi). Sementara deck jembatan ditopang oleh cable stayed yang digantung dua pilon berbentuk asimetri.

Untuk membangun struktur balok tepi pra-cetak yang melengkung tersebut, dibutuhkan mutu beton yang sempurna dengan tingkat presisi dan akurasi struktur yang tinggi. Untuk itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melakukan terobosan, dengan mengubah tipe sambungan edge beam yang semula menggunakan tipe wet joint (sambungan basah pada balok beton pra-cetak), menjadi sambungan match cast yang tepat dan presisi.

Melalui Siaran Pers Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), mengabarkan kunjungan Pejabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA ke proyek pekerjaan Jembatan Sei Alalak, pada Senin 23 Agustus 2021.

Safrizal menyampaikan progres pengerjaan jembatan sudah mencapai 97% dan diperkirakan akan selesai dalam dua minggu kedepan, dan di akhir Agustus 2021 akan diadakan loading test untuk menguji kelayakan pakai jembatan.

“Sebelum digunakan memang akan diadakan loading test, yang akan dilaksanakan  30 Agustus 2021” ujarnya. 

Hasil loading test akan diajukan ke Kementrian PU, untuk selanjutnya dikeluarkan dokumen bahwa Jembatan Sei Alalak Baru ini layak fungsi. 

Jembatan yang dibangun dengan konsep cable stayed ini akan memiliki empat jalur. Dua untuk arah dalam kota dan dua menuju luar kota. Jembatan ini didesain agar dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton.

Safrizal juga menuturkan Jembatan Sei Alalak Baru adalah jembatan cable stayed lengkung pertama di Indonesia. 

“Ini adalah satu-satunya jembatan cable stayed yang melengkung di Indonesia. Untuk yang lurus di Batam sudah ada” tambah Safrizal.

Selanjutnya pekerjaan  adalah finishing bertahap, yang akan dilakukan untuk memperindah jembatan. 

Karena menurutnya, jembatan yang menghubungkan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola ini akan menjadi ikon baru Prov Kalsel. Sehingga dirinya akan berdiskusi dengan pihak terkait serta Pemko Banjarmasin dan Pemkab Batola, untuk menjadikan kawasan sekitar jembatan agar juga dapat menjadi tempat wisata. 

Diantaranya adalah penataan pinggiran sungai, yang mungkin akan dibebaskan dan didesign untuk pembangunan siring yang bagus, dan diperkaya dengan tempat makan serta menara pandang, untuk menambah keindahan saat menikmati pemandangan jembatan ini.

“Nanti hal ini akan saya rundingkan dengan Walikota Banjarmasin dan Bupati Batola, agar di tahun 2022 sudah ada program penataan di sekitar jembatan ini agar benar-benar indah,” ucapnya.

Safrizal mengucapkan selamat kepada seluruh tim yang mengerjakan proyek dengan tepat waktu. Dan diperkirakan jembatan akan dapat digunakan sesuai rencana, yaitu minggu kedua September, atau bahkan lebih cepat di minggu pertama September.[adv/araska]


Lebih baru Lebih lama