Polemik Nelayan Pesisir Bahaur dengan Perusahaan, Ini Kata Kadis LH Pulang Pisau

Polemik Nelayan Pesisir Bahaur dengan Perusahaan, Ini Kata Kadis LH Pulang Pisau

PULANG PISAU, MK - Perwakilan warga nelayan di Desa Papuyu III atau Desa Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar rapat dengan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Pulang Pisau.

Rapat yang digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat itu, membahas terkait pembangunan saluran air dari perusahan yang diduga akan dibuang atau disalurkan langsung ke laut.

Pertemuan dengan pihak pejabat di lingkungan Pemkab Pulang Pisau tersebut diikuti Asisten II Setda Pulang Pisau, Uhing, Kadis LH Pulang Pisau, Wartoni dan sejumlah kabid, kasi di Dinas LH setempat.

"Iya, tadi sore kita menggelar rapat dengan perwakilan warga nelayan di pesisir Bahaur, tepatnya dengan warga nelayan Desa Papuyu III atau Desa Pudak. Pak Kades setempat juga hadir, pertemuan tadi mencari solusi terkait keluhan warga nelayan adanya pembangunan saluran air dari perusahan yang rencanya akan dibuang langsung kelaut," kata Wartoni kepada sejumlah awak media, Rabu (7/7/2021).

Disampaikan Wartoni, dari hasil pertemuan ini Pemkab Pulang Pisau akan bersungguh-sungguh menyikapi keluhan dari para nelayan tersebut. Dari itu, lanjutnya, rapat ini untuk mengambil langkah-langkah terbaik untuk disampaikan ke pimpinan.

"Tentunya dengan cara berkoordinasi dengan seluruh pihak, baik dengan camat, kades, masyarakat dan OPD teknis terkait. Ini tidak lain untuk mencari jalan terbaik atas keluhan mereka warga nelayan tadi," ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah sendiri tidak melarang pembangunan yang dilakukan pihak perusahan dimaksud. Hanya saja, tambah Wartoni, pembangunan tidak merusak lingkungan dan masyarakatnya sejahtera.

"Nanti kita dari DLH sendiri akan jemput bola turun langsung ke lokasi. Yang dikhawatirkan masyarakat nelayan ini kan apabila saluran air dari perusahan itu tembus kelaut, karena akan dikhawatirkan akan ekosistem yang ada hingga berdampak pada hasil tangkap ikan para nelayan," tuturnya.

Terpisah, disampaikan Haidir. Ketua Nelayan Tambak dan sekaligus salah satu tokoh warga Desa Sei Papuyu III itu mengapresiasi hasil pertemuan yang dilakukan pihaknya bersama sejumlah dinas terkait.

Dengan itu, mewakili seluruh nelayan di pesisir laut Bahaur dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulang Pisau, Dinas Perikanan Pulang Pisau, Dinas Perijinan, khususnya kepada Plt Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang yang merespon cepat keluhan yang disampaikan para nelayan ini.

"Kami bersyukur nantinya akan difasilitasi Pemkab Pulpis untuk mencari jalan terbaik atas keluhan warga nelayan di pesisir Bahaur ini atas polemik terkait pembangunan saluran air dari perusahan yang akan dibuang kelaut," ujar Haidir didampingi Kades Desa Papuyu III, Alpisyah dan sejumlah perangkat dan perwakilan nelayan desa setempat.[manan]


Lebih baru Lebih lama