Safrizal Minta Pelayanan Pengungsi Diutamakan

Safrizal Minta Pelayanan Pengungsi Diutamakan

SUKA cita suasana perayaan Lebaran Idul Fitri berubah menjadi duka cita, saat hujan deras pada Kamis, 13 Mei 2021, membuat sebagian warga di Satui dan Sungai Danau, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), dan Batu Ampar, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan (Kalsel), direndam banjir.

Melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, mengabarkan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Satui, Sungai Danau Kabupaten Tanah Bumbu, pada Minggu siang, 16 Mei 2021.

Safrizal ingin melihat kondisi korban banjir di pengungsian, Ia didampingi Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Mujiat, bertolak dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru sekitar pukul 10.00 Wita, menggunakan helikopter BNPB menuju lokasi banjir.

Setiba di lokasi, Safrizal langsung melakukan Rapat Koordinasi dengan Wakil Bupati Tanbu, Forkopimda setempat serta Kalaksa BPBD Tanbu dan Camat Satui,  Kantor Camat setempat.

Pada kesempatan itu, Safrizal menyampaikan arahan terkait  penanganan banjir di wilayah yang tercatat ada 88 KK  atau 324 jiwa masih bertahan di pengungsian.

Sesuai data posko induk, saat ini lokasi pengungsian berada di SMP 4 Sinar Bulan dan bangunan majelis taklim Sungai Danau. Sementara sebagian warga lainnya mengungsi ke rumah keluarga.

Dalam arahanya, Safrizal minta  penanganan lintas sektor pascabencana yang melibatkan  TNI, Polri, BPBD, dinas sosial,  dinas kesehatan, perusahaan dan komunitas lain seperti  PMI dan Satgas bencana.

Selain itu, Ia minta diutamakan penanganan  pengungsi yang ada yakni di SMPN 4 Satui yang memiliki 15 ruangan, 9 ruang diantaranya terpakai untuk pengungsi, ruang ceria anak, dan pendampingan psikologi anak yang dilakukan petugas terlatih.

Kemudian, alat kesehatan dan peralatan kesehatan serta laporan secara akurat diharapkan kepada Pemerintah daerah, provinsi dan pusat.

Selain lokasipengungsian, Safrizal juga meninjau dapur umum dan makan siang bersama untuk memastikan menu konsumsi yang diberikan untuk masyarakat pengungsi layak dan sehat 

Turut makan siang bersama Wakil Bupati Tanbu, Dandim 101/Antasari, Polres Tanbu, Kalaksa BPBD Provinsi Kalsel dan Kalaksa BPBD Tanbu serta stake holder lain dan relawan kebencanaan.

Diketahui, BPBD provinsi dan kabupaten, dinas sosial serta para relawan turun membantu evakuasi, dan penyaluran bantuan tanggap darurat bagi warga korban banjir yang melanda enam desa. Desa tersebut adalah Desa Sungai Danau, Sinar Bulan,Satui Timur, Satui Barat,  Jombang dan Sejahtera Mulia. 

Sebelumnya, berdasarkan Siaran Pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, pada Jumat 14 Mei 2021, menyebutkan bahwa sebanyak 1.184 rumah di Kabupaten Tanbu dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, terendam banjir, saat Lebaran Idul Fitri 1442 H.

Banjir disebabkan hujan intensitas tinggi, sehingga membuat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanbu meluap pada Kamis pukul 06.00 WITA.

"Hal yang sama terjadi pada Sungai Haruyan pada sore harinya tepatnya pukul 18.00 waktu setempat," ucap Raditya Jati.
 
Akibatnya, ratusan rumah di kedua Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi. Total ada 555 unit rumah warga dan 55 hektare lahan pertanian siap panen yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 100 cm hingga 150 cm dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Tanah Bumbu.

"BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan sebanyak 629 unit rumah warga tergenang air dengan TMA antara 25 cm - 50 cm," jelas Raditya.

Menurut dia, banjir meredam satu desa di Kecamatan Satui yakni, Desa Sinar Bulan Kabupaten Tanah Bumbu. Sementara itu, banjir yang lebih luas terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yakni di Kecamatan Haruyan tepatnya di Desa Haruyan Seberang, Haruyan, Lok Buntar, Pangambau Hilir Dalam, Pangambau Hilir Luar dan Mangunang.

Dikutip dari laman web cnnindonesia.com, Kapolsek Satui AKP Parman menyatakan banjir besar yang menerjang lima desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, menelan satu korban jiwa. Korban bernama Habruddin Nor (70). Ia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Sinar Bulan RT 03 No 23.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyo, menanggapi kondisi banjir di Kabupaten Tanbu dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini, yang disebut berasal dari luapan air Sungai Satui akibat curah hujan yang tinggi. Ia beranggapan pihak pemerintah gagap, lalai dan lambat.

“Kenapa air dan hujan yang disalahkan terus?,” ujar Kisworo.

Ditegaskan Direktur Walhi Kalsel, pemicu banjir di Kecamatan Satui sudah jelas daya tampung dan daya dukung lingkungan sudah rusak parah.

 “Musim hujan banjir, musim kemarau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan itu menjadi permasalahan setiap tahunnya, kapan Kalsel akan membangun?,” ungkapnya.

Pada saat momentum banjir, karhutla dan Ramadhan serta Idul Fitri sudah seharusnya menjadi acuan bagi semua agar semakin peduli terhadap lingkungan dan keselamatan rakyat pinta Direktur Walhi Kalsel.

Untuk itu Walhi Kalsel merekomendasikan dan mendesak beberapa point dalam agenda Walhi kepada pemerintah diantaranya : 

Pertama, cabut UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba dan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 
Kedua, tanggap bencana (sebelum, pada saat dan paska bencana/pemulihan). 
Ketiga, review dan audit seluruh perizinan industri ekstraktif tambang, sawit, HTI, HPH secara transparan. 
Keempat, setop izin baru, yang ada saja kacau apalagi ditambah. 
Kelima, penegakan hukum terutama kepada perusak lingkungan.
Keenam, bentuk satgas atau komisi khusus kejahatan lingkungan dan SDA serta bentuk pengendalian lingkungan.
Ketujuh, perbaikan kerusakan lingkungan termasuk DAS, sungai, drainase serta tutup lahan ekonomi rakyat.
Kedelapan, review RTRW (Rencana tata ruang wilayah).
Kesembilan, RPJM, RPJP dan APBD, APBN yang pro terhadap keselamat rakyat dan lingkungan.

Menurut Kisworo, Kalsel lagi sakit, dan masih dalam posisi darurat ruang serta darurat ekologis.

“Sudahlah cukup kita semua harus ingat kembali ke jalan-NYA,” tandasnya.[araska/adv]



Lebih baru Lebih lama