Tokoh Pendiri Kalteng Tutup Usia, Dadang Nekad Ucapkan Duka

Tokoh Pendiri Kalteng Tutup Usia, Dadang Nekad Ucapkan Duka

PALANGKA RAYA, MK - Gerimis di Kota Palangka Raya, Selasa (27/4/2021) sore mengiringi kabar duka datang dari ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satu tokoh pendiri dan tokoh adat Bumi Tambun Bungai tersebut, Sabran Ahmad tutup usia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Berpulangnya kepangkuan Illahi seorang tokoh itu tentu menjadi duka yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Figur yang sederhana dan bersahaja tentu menjadi ingatan bagi siapa pun yang pernah bersua dan berbincang dengan almarhum. 

Begitu pula dengan seorang musisi  Dadang Nekad yang merupakan musisi Kalteng, melalui kuasa hukumnya Fitriani menyampaikan rasa duka yang mendalam dan kelihangan. 

"Mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya tokoh Kalteng Bapak Sabran Ahmad. Semoga amal ibadah beliau di terima Allah SWT, semoga keluarga yang di tinggalkan diberi kesabaran dan keihklasan," ujar Fitriani.

Diketahui, Sabran Achmad lahir di Kuala Kapuas, 31 Desember 1930, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sejak 2008 hingga 2016.

Sabran Achmad adalah putra ketiga dari sembilan bersaudara.
Ia menyelesaikan pendidikan SR, SMP hingga SMA di wilayah Kalteng. 

Kemudian ia sempat mengenyam kuliah di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin hingga tingkat III.

Kemudian ia aktif dan bergiat di Partai Nasional Indonesia yang membawanya terpilih sebagai anggota DRPD-GR Kalteng.

Lantaran kepiawaiannya berpolitik, oleh para koleganya ia dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD-GR Kalteng periode 1966-1971.

Sabran Ahmad pernah berkarier sebagai pegawai negeri sipil di Departemen Perburuhan tahun 1950 dan Kepala Kantor Balai Statistik Kalteng periode tahun 1971-1986.[kenedy]
Lebih baru Lebih lama