Tim YESS Kementan Kunjungi P4S Patra Mandiri

Tim YESS Kementan Kunjungi P4S Patra Mandiri

MARTAPURA, MK - Setelah sehari sebelumnya mengadakan koordinasi terkait pelaksanaan program YESS di Kalimantan Selatan tahun 2021 yang bertempat di SMK-PP Negeri Banjarbaru, Tim YESS kembali menggelar pertemuan.

Kali ini, Sabtu (6/3/2021), Tim Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan pertemuan di salah satu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).

P4S yang menjadi contoh dan penerima bantuan ini tak lain, P4S Patra Mandiri yang berlokasi di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar.

Hadir di pertemuan ini antara lain Kepala Pusat Pendidikan Kementan, Project Manager NPMU, Kepala BBPP Binuang, Kepala Dinas TPH Banjar, Kepala Bidang Penyuluh Pertanian TPH Banjar, CSR Astra, Koordinator dan Penyuluh BPP Simpang Empat, serta tentunya P4S Patra Mandiri. 

Dalam arahannya, Kapusdik Kementan yang juga Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanthi memaparkan arahannya kepada tamu-tamu yang hadir di P4S tersebut. 

"Kita datang ke sini untuk bersinergi terkait kegiatan Program YESS, di Kementan ini banyak program, nanti ini salah satu yang menggerakkan petani muda," papar Idha Widi Arsanthi.

Menurutnya, anak muda ini harus berkembang, harus bisa dan mampu meningkatkan kapasitasnya untuk menjadi petani milenial karena di Banjar ini memiliki kekhasan ekologi. 

Selain itu, Ia meminta ada beberapa penambahan CPCL di Kabupaten Banjar, Sungai Tabuk adanya Komunitas pasar apung di pasar terapung, Mataraman Mangga, Astambul menjadi sentra jeruk, dan agrowisata.

Dinas TPH Kabupaten Banjar, sebagai dinas terkait dengan Program Yess di Banjar menjelaskan, di sektor pertanian kita harus kembali, tinggal kita bersinergi dengan Kementan, BBPP Binuang, PPIU Kalsel dan pihak terkait lainnya.

"Jadi kita ambil peluang ini," imbuh Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, Eddy Hasby.

Program YESS merupakan program bagi generasi milenial. Ini seperti dijelaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), di mana Ia mengatakan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Ia meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. 

"Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” jelasnya. 

Selain itu, Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di pedesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. 

Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru



Lebih baru Lebih lama