Kerjasama Kementan dengan Komisi IV DPR RI, Siapkan Petani Milenial di Melawi

Kerjasama Kementan dengan Komisi IV DPR RI, Siapkan Petani Milenial di Melawi

BEKERJASAMA dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pernanian (Kementan), Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani dan Penyuluh di Kabupaten Melawi.

Bimtek dilaksanakan selama dua hari, dari 2 hingga 3 Maret 2021 dengan jumlah peserta masing-masing angkatan sebanyak 80 orang.

Yessy Melania SE, Anggota DPR RI dalam arahannya mengatakan, peserta ini beruntung karena mendapat materi Bimtek langsung dari narasumber Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yang jauh-jauh datang ke Kabupaten Melawi. 

Menurutnya, petani sekarang ini jangan berpikir kalau petani ini selalu kotor, karena petani sekarang ini sudah menggunakan alat dan mesin pertanian yang dapat mempercepat usaha. 

"Kami berharap di Kabupaten Melawi akan terbentuk kelompok usaha tani yang tidak kalah dengan yang ada di Jawa, asalkan kita mau bekerja keras. Kalau ada masalah dalam usaha tani sampaikan, seperti saat ini di Komisi IV DPR RI supaya mengembangkan cabe dan bawang merah sekitar 300 hektare, tetapi petani belum siap melakukan," paparnya.

Purnadi SP MP sebagai Kasubag Kepegawaian BBPP Binuang yang mewakili BPPSDMP Kementan mengatakan, peserta pelatihan ini menjadi calon petani milenial yang dapat berusaha secara korporasi atau berkelompok.

Jhon Welly sebagai Sekretaris yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Melawi mengingatkan untuk jangan malu menjadi petani. Apalagi sekarang ini petani menjadi penyedia pangan orang banyak.

"Seandainya calon peserta Bimtek ini memerlukan lahan untuk usaha, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Melawi siap menyediakan lahan untuk usaha dan membantu membimbing usaha tersebut," terangnya.

Sukadi selaku Widyaiswara BBPP Binuang yang menyampaikan materi Integrasi sawit dan sapi khususnya dan secara umum memotivasi petani untuk melaksanakan usahatani secara  terpadu. 

Sementara itu, Adi Widiyanto, juga Widyaiswara dari BBPP Binuang menyampaikan materi Kelompok Usaha Bersama, di mana kalau berkelompok ini tidak mudah dimainkan oleh tengkulak dan lebih efesien dalam berusaha tani.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama