Petani di Kawasan Food Estate Keluhkan Keterlambatan Distribusi Pupuk

Petani di Kawasan Food Estate Keluhkan Keterlambatan Distribusi Pupuk

PULANG PISAU, MK - Keterlambatan pendistribusian pupuk bantuan dari pemerintah untuk Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah dikeluhkan para petani desa yang masuk dalam kawasan program Food Estate di Pulang Pisau.

Padahal, pupuk tersebut sangat dibutuhkan para petani untuk kualitas pertumbuhan padi. Dari itu, pihaknya meminta agar pendistribusian pupuk tersebut dapat segera disalurkan.

Keluhan itu, disampaikan langsung melalui Kepala Desanya Amin Arifin, saat dikonfrimasi awak media ini, Minggu (6/12/2020).

"Memang untuk pupuk jenis NPK sudah datang. Tapi untuk pupuk jenis Urea masih banyak kurang, kalau tolah untuk Belanti Siam ini sebanyak 570 ton, saat ini baru didrop sekitar 312 ton. Jadi, masih sekitar 258 ton yang masih kita butuhkan. Info terkahir pupuk yang kita tunggu ini masih dalam perjalanan, namun kita belum tahu pasti kapan disalurkan," ungkapnya dengan cukup singkat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, membenarkan bahwa pendistribusian pupuk, khususnya jenis Urea di Belanti Siam masih kurang.

Ditanya terkait kendala dan permasalahan keterlambatan itu, Slamet menjelaskan bahwa pengadaan pupuk tersebut langsung ditangani pihak pusat.

"Jadi, saya kurang begitu mengerti, padahal saya  sudah sering meminta ke pusat agar pupuk jenis Ure segera didatangkan atau disalurkan ke petani di wilayah program Food Estate," pungkasnya.[manan]
Lebih baru Lebih lama