Pangdam Tanjungpura Tinjau Perkembangan Food Estate Kalteng

Pangdam Tanjungpura Tinjau Perkembangan Food Estate Kalteng

PALANGKA RAYA, MK - Melanjutkan agenda kunjungan kerjan (Kunker) di Kalimantan Tengah, Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meninjau kawasan Food Estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. 

Kedatangan Pangdam bersama Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi  Prasetyo dan Danrem 102 Pjg, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, disambut Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan, Erwin Noorwibowo STP. Juga Dandim dan Kasdim 1011 serta unsur Forkopimda Kapuas lainnya.

Mereka meninjau lahan dan saluran irigasi di daerah Sambu. 

Kapendam XII Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe S.Sos di sela mendampingi Pangdam menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung perkembangan program food estate.

"Program Food Estate ini merupakan kerja sama antara Kementan, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan Kemenhan," jelasnya kepada awak media, Selasa (8/9/12/2020).

Ia menyampaikan, terdapat dua pengembangan Food Estate di Kalteng, yakni untuk tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian yang berada di lahan aluvial seluas 165 ribu ha pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG). 

Kemudian untuk tanaman singkong dengan leading sektor Kementerian Pertahanan seluas 60 ribu hektare.

"Pada tahap awal ini akan mulai dikerjakan Food Estate untuk tanaman padi seluas 32 ribu hektare yang dilaksanakan sejak bulan Oktober kemarin. Terdiri dari 30 ribu hektare di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 hektare di Kecamatan Dadahup," ungkapnya.

Menurutnya, untuk tanaman padi saat ini sudah dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan Food Estate.

" Sisanya 133 ribu hektare akan dilanjutkan tahun 2021, sehingga akhir tahun 2021 diharapkan kawasan estate padi seluas 165 ribu selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021," jelasnya

Sedangkan untuk Food Estate tanaman singkong, untuk tahun ini dari total rencana area pengembangan 60 ribu hektare akan mulai dikerjakan seluas 30 ribu hektare pada 2020-2021 di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas. 

"Sisanya seluas 30 ribu hektare sebagian besar berada di Kabupaten Murung Raya dan akan mulai dilaksanakan di tahun 2021," tutup Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.[deni]

Lebih baru Lebih lama