SANGGAU, MK - Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.
Sedangkan pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.
Terdapat 2 jenis pupuk yaitu pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk organik. Untuk mendapatkan hasil gabah yang tinggi dengan tetap mempertahankan kesuburan tanah, maka perlu dilakukan kombinasi pemupukan antara pupuk an organik dengan pupuk organik.
Keuntungan dari aplikasi kombinasi kedua jenis pupuk tersebut adalah kekurangan sifat pupuk organik dipenuhi oleh pupuk an organik, sebaliknya kekurangan dari pupuk an organik dipenuhi oleh pupuk organik
Selain itu, cara pemupukan padi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan tentunya melimpah. Jika salah dalam memberikan pupuk pada padi, bukannya panen melimpah yang akan didapat tapi justru risiko tanaman padi menjadi rusak
Bekerja sama dengan Kios Saprodi Bina Tani yang ada di wilayah Kecamatan Bonti Kelompok Tani (Poktan) Semangat Baru Desa Sami, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang beranggotakan 25 orang melakukan kegiatan pemupukan berimbang.
Ketua Poktan, Abang Subandi menyatakan, dalam kegiatan ini dilakukan uji penggunaan pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Tujuan dari penggunaan pupuk majemuk sendiri adalah untuk meningkatkan produksi, sehingga baik itu pada fase vegetatif ataupun pada fase generatif terjadi peningkatan produksi.
“Sebelum dilakukan pemupukan berimbang kami terlebih dahulu 7 hari sebelum tanam melakukan pemupukan dasar, adapun pupuk dasar yang kami gunakan yaitu kapur pertanian dan pupuk organik," tutur Subandi.
Subandi mengatakan, tujuan dari penggunaan pupuk dasar itu sendiri adalah untuk menaikkan pH tanah, di mana sebelumnya pH tanahnya 5 naik menjadi 7,5.
"Untuk varietas padi yang kami tanam sendiri adalah varietas lokal Seribu Anak, sedangkan luas lahan sendiri berjumlah 20 hektare,” pungkas Abang Suhadi.
Penulis : Susmawati
