Jadi Pilot Project Perkebunan Sawit, SAM dan TBM Siap Tangani Karhutla

Jadi Pilot Project Perkebunan Sawit, SAM dan TBM Siap Tangani Karhutla

 
KANDANGAN, MK – Kewaspadaan semua pihak terhadap bencana kebakaran hutan lahan (Karhutla) sepanjang tahun 2020, menjadi catatan tersendiri bagi Kalimantan Selatan.

Tak hanya pemerintah, upaya mencegah karhutla juga dilakukan kalangan swasta. Satu di antaranya perusahaan perkebunan sawit PT Subur Agro Makmur (SAM) dan PT Tri Buana Mas (TBM).

Dua anak perusahaan grup Astra Agro Lestari ini mendapat apresiasi dari Tim Supervisi Karhutla Mabes Polri. Keduanya pun dianggap perusahaan perkebunan kelapa sawit yang paling siap dalam mengantisipasi dan mencegah Karhutla.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan rekan-rekan di PT SAM dan TBM,” kata Brigjend Pol Drs Hersadwi Rusdiyono SH , saat kunjungan di kawasan perkebunan SAM dan TBM, Rabu (14/10/2020).

Menurut Jenderal Bintang Satu ini, apa yang dilakukan anak perusahaan Grup Astra Agro itu sudah sesuai standar dan sebaiknya dipertahankan terus.

Pihaknya pun mencatat hal terpenting, yakni  semua peralatan, kanal-kanal yang disiapkan, serta semua sarana prasana yang ada  selalu dipantau kesiapannya.

Tujuannya, agar selalu siap untuk digunakan, baik untuk pencegahan maupun penanganan kebakaran. Karena itulah Tim Supervisi Karhutla Mabes Polri yang dipimpinnya ini sangat puas melihat perusahaan kesiapan perkebunan kelapa sawit tersebut dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya Karhutla.

Bahaya Karhutla masih mengintai. Perlu kesiapan dan kewaspadaan ekstra agar bencana yang dapat merugikan banyak pihak itu tidak terjadi lagi.

Karena itu, sambung Hersadwi Rusdiyono, Kepolisian RI sangat serius memastikan agar semua pihak melakukan pencegahan.

Dalam kunjungan yang didampingi Polda Kalsel itu, Polri memang sempat diperlihatkan bagaimana PT SAM dan TBM membentengi perusahaan beserta lingkungan masyarakat sekitarnya dari ancaman karhutla.

Selain menunjukkan kesiapan tim yang bertanggung jawab khusus untuk pencegahan dan penanganan Karhutla, pimpinan perusahaan yang diwakili oleh Erwin Ristianto juga menjelaskan langkah perusahaan agar tugas tersebut dapat lebih efektif dan maksimal.


“Untuk tahun ini PT SAM telah memanfaatkan teknologi drone dalam melakukan pemantauan Karhutla,” ujar Administratur SAM, Erwin Ristianto.

Peralatan berupa pesawat kecil yang dikendalikan dari jauh ini sudah diuji dan terbukti, menurutnya, memang lebih efektif dan efisien. 

Pemanfaatan drone memang di rasakan sangat membantu para petugas lapangan. Jangkauannya sangat luas dan hasilnya dapat segera disampaikan ke pihak-pihak yang berkepentingan untuk memudahkan melakukan langkah antipasi selanjutnya.

Ketersediaan sumber air juga terus mendapat perhatian dan pemantauan secara berkala agar senantiasa tersedia dan mudah di manfaatkan jika sewaktu-waktu di butuhkan.

Tidak hanya itu, bagian yang juga penting dari antisipasi bahaya Karhutla adalah pelibatan masyarakat. Dalam melakukan sosialisasi kegiatan pencegahan karhutla, SAM dan TBM bekerja sama dengan operator seluler.

Setiap informasi yang berasal dari tim terkait dengan segala upaya pencegahan disebarkan ke masyarakat luas melalui SMS broadcast.[risanta]

Lebih baru Lebih lama