Kunjungi Tanbu, Tim Ini Nilai Tiga KTB

Kunjungi Tanbu, Tim Ini Nilai Tiga KTB

BATULICIN, MK - Tarian tradisional Bali, Panyembrama menyambut hangat kedatangan Tim Penilai Kampung Tangguh Banua (KTB) Kalimantan Selatan di Desa Mustika, Kecamatan Kuranji, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (8/8/2020).

Tim dari provinsi ini datang untuk menilai secara langsung tiga Desa KTB di Bumi Bersujud, tepatnya Desa Batulicin Irigasi di Kecamatan Karang Bintang, Desa Mustika di Kecamatan Kuranji plus Desa Mekar Jaya di Kecamatan Angsana.

Ketua Tim Penilai KTB Kalsel, AKBP Dani Humardani mengungkapkan, ada tiga desa di Tanbu yang direkomendasikan sebagai KTB yang dinilai.

"Ini menunjukkan di desa ini ada hal-hal positif, yang sangat baik sekali dan menjadi pilot project untuk desa-desa yang lain," terangnya.

Menurutnya, kondisi masyarakat yang sangat jauh dari keramaian, cukup bisa membuktikan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Jadi di tingkat desa terpencil seperti ini pun bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," tutur Dani.

Keberadaan KTB ini, lanjutnya, berkaitan dengan program yang dicanangkan Pemerintah, di mana suatu desa bisa kuat, pertama; harus memiliki ketahanan kesehatan. Kedua; ketahanan bidang pangan atau ekonomi, dan ketiga; ketahanan pengamanan, informasi dan budaya.

"Jadi apa yang kita lihat di Desa Mustika ini, begitu luar biasa dan ini menjadi pembahasan kita. Kita lakukan pendalaman, dengan harapan apa yang kita lihat secara langsung dengan fakta-fakta di lapangan, termasuk administrasinya," bebernya.

Ia berharap ini merupakan salah satu terobosan yang baik dalam catatan untuk disampaikan agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

Sementara itu, Camat Kuranji, Samsir mengaku bangga dengan adanya Desa Mustika di Kecamatan Kuranji, karena KTB ini termasuk kampung tangguh dalam segala hal.

Di saat pandemi Covid-19, lanjutnya, sudah diketahui hampir semua sektor lumpuh. Namun di sisi lain, desa tetap mampu bangkit dari keterpurukan. Dengan melestarikan nilai-nilai budaya kuliner masyarakat kita.

"Yang tidak kalah penting, bagaimana memberikan edukasi kepada warga, masyarakat, sehingga yang tadinya terkonfirmasi zona merah sekarang menjadi zona hijau," jelasnya.

Ini, sambungnya, bentuk keseriusan dalam mengatasi pencegahan penyebaran Covid-19. Masyarakat kini juga sangat sadar dalam hal pencegahan Covid-19. Mereka kini sudah melakukan dengan menjaga jarak, cuci tangan dengan air mengalir sebelum melaksanakan aktivitas.

"Di sini (Desa Mustika, red), selain kuliner, ada jamu-jamuan anti Corona yang mampu menguatkan imunitas, sehingga ini menjadi promosi dengan menjadikan nilai jual," pungkasnya.[joni]
Lebih baru Lebih lama