Dilaporkan Warga, Kades Ini Angkat Bicara

Dilaporkan Warga, Kades Ini Angkat Bicara

BUNTOK, MK - Tak hanya dituduh, Kepala Desa Teluk Sampudau, Denny Saputra juga dilaporkan dua warganya ke penegak hukum. Kades di Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) ini dilaporkan lantaran diduga menyalahgunakan dana desa.

Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2019 diduga fiktif oleh dua warga Teluk Sampudau berinisial OP dan R.

Tak terima dengan tuduhan sekaligus laporan warganya, Denny pun angkat bicara untuk mengklarifikasi tudingan tersebut.

"Bahwa tuduhan dua orang  itu tidak benar," tegas Denny melalui pesan singkat WhatsApp kepada  redaksi metrokalimantan.com di Palangka Raya, Rabu (29/7/2020) malam.

Ia mengaku memiliki data lapangan dan gambar kegiatan pekerjaan tahun 2019 lalu.

Denny memaparkan, pembangunan sumur bor untuk irigasi persawahan sudah dilaksanakan 100 persen dan bersumber dari dana APBDesa Tahun 2019. 

Kemudian, lanjutnya, pembangunan WC Polindes milik desa, untuk pengadaan barang sudah dilaksanakan dan untuk upah pekerjaan dikembalikan ke kas desa. Ini karena batas waktu pengerjaan di tahun 2019 telah berakhir pembangunannya dan akan dilanjutkan pada tahun 2020 ini.

"Pembinaan keagamaan juga sudah dikembalikan ke kas desa, karena dana baru dapat dicairkan pada tanggal 31 Desember tahun 2019. Batas waktu pengerjaan di  tahun 2019 juga sudah berakhir, dan kegiatan akan dilanjutkan tahun 2020," ungkapnya.

Selanjutnya pembangunan kebun hidroponik dan pemeliharaan lahan pertanian, sudah dilaksanakan 100 persen. Juga biaya mengikuti kegiatan pameran daerah dan dana telah dikembalikan ke kas desa. Pun dengan bantuan untuk pelajar dan mahasiswa kurang mampu, sudah dilaksanakan 100 persen.

"Untuk penyelenggaraan kegiatan adat marasih lewu mampu, kegiatan tidak direalisasikan. Karena tidak ada kegiatan adat marasih lewu yang dilaksanakan di desa pada tahun 2019, dananya telah dikembalikan ke kas desa," terangnya.

Sementra untuk alat-alat pertanian juga sudah selesai. "Tersedianya alat-alat pertanian, pengadaan mesin penggilingan padi dan mesin perontok padi sudah dilaksanakan 100 persen," tegas Denny.[tim redaksi]

Lebih baru Lebih lama