Dikeluhkan Masyarakat, Komisi II Turun ke Lapangan

Dikeluhkan Masyarakat, Komisi II Turun ke Lapangan

BUNTOK, MK - Peninjauan ke lapangan dilakukan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah. Ini menindaklanjuti adanya 4 paket proyek multiyears yang dikeluhkan masyarakat.

Empat paket pekerjaan yang perlu dibenahi ini sendiri merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel.  

"Terkait proyek di Rantau Kujang itu sudah terealisasi dan memang benar dari pihak Dinas PUPR lagi tahap pengerjaan dan memang sudah di adendum yang sebelumnya 2 meter menjadi 3 meter. Dan itu memang benar saat kami turun ke lapangan, itu memang harus di adendum," terang Ketua Komisi II Ensilawatika Wijaya kepada metrokalimantan.com, Rabu (29/7/2020).

Ia menyampaikan, kalau memang 2 meter untuk sepeda motor saja susah dan masih menyangkut. Padahal itu nantinya dipersiapkan untuk jalan utama. Sementara untuk jalan yang di pinggir sungai itu sudah runtuh terkena longsor.

Diketahui proyek pekerjaan jalan itu merupakan pekerjaan lanjutan, yakni pada pekerjaan sebelumnya dengan lebar 3 meter, sehingga lebar jalan pada pekerjaan lanjutannya harusnya 3 meter juga agar jalan tersebut sama rata.

Menurutnya, mengenai jalan menuju ke Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara yang longsor akibat banjir, akan diperbaiki kontraktor pelaksananya.

"Kontraktor pelaksana berjanji memperbaiki jalan longsor sepanjang 300 meter itu dan perbaikannya akan selesai pada akhir Agustus 2020 mendatang," ungkapnya.

Sedangkan jembatan darurat pada proyek multiyears itu sudah diperbaiki kontraktor pelaksananya, sehingga masyarakat Pendang sudah bisa melewatinya.

Terkait keluhan masyarakat tentang jalan menuju ke Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala yang cerucuk galamnya dipasang tidak rapat, juga sudah dipantau Komisi II bersama dengan DPUPR Barsel.

"Pasangan cerucuk galam itu memang sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dan kami sudah melihat RAP yang ditunjukkan kontraktor pelaksananya di lapangan," bebernya.

Selain dipasang cerucuk, kontraktor nantinya menggunakan metode sesuai RAP agar jalan tidak longsor. Di samping itu juga, jenis tanah pada jalan tersebut adalah tanah liat dan berbeda dengan jenis tanah pada jalan menuju ke Kelurahan Pendang.

Sementara Jalan Barito Raya yang jalannya ada mengalami keretakan, sudah diperbaiki kontraktor pelaksana setelah Komisi II melaksanakan RDP dengan DPUPR beberapa waktu lalu.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta kepada masyarakat, agar menyampaikan laporan apabila ada pekerjaan proyek di DPUPR bermasalah.

"Kami siap menindaklanjutinya agar bisa diperbaiki," pungkasnya.[deni]

Lebih baru Lebih lama