Tingkatkan Produksi Padi, Petani dan Penyuluh Optimalkan P3A

Tingkatkan Produksi Padi, Petani dan Penyuluh Optimalkan P3A

KANDANGAN, MK - Pada situasi pandemi Covid-19 ini, kesediaan pangan harus tersedia cukup. Ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menurut Mentan SYL, peranan petani sangat penting dalam menyediakan pangan dan harus tetap bekerja untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi menerapkan protokol kesehatan.

Untuk mendukung penyediaan pangan, Juwita selaku Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sinar Pagi bersama Arbainah SP selaku PPL Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan monitoring tanaman padi dan sarana pendukung lapangan yang lain, seperti saluran irigasi, Senin (15/6/2020).

Saluran irigasi merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam bertanam padi. Karenanya perlu dilakukan pemeliharaan dan rehabilitasi saluran tersier yang rusak agar air dapat dimanfaatkan secara optimal.

Bahri, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mengajak seluruh petani pemakai air supaya aktif menjaga dan memelihara saluran tersier di wilayahnya masing-masing.

Pemberdayaan P3A sangat penting agar petani sadar bahwa air yang ada ini merupakan sumber kehidupan petani, karena dapat mengairi sawah petani secara optimal.

Anggota Poktan Sinar Pagi bersama Penyuluh dengan kesadarannya melakukan gotong royong memperbaiki dan rehabilitasi saluran tersier berasal dari sungai Labuhan yang melewati Desa Tabihi.

Menurut Arbainah, saluran tersier ini perlu dioptimalkan agar air dapat terdistribusi dengan rata sesuai kebutuhan tanaman dan kehilangan air dapat ditekan. 

“Dengan saluran yang baik maka saluran tersier yang ada di Desa Tabihi dapat optimal mengairi lahan pertanian disekitarnya,” ungkap Arbainah 

Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, salah satu cara meningkatkan produksi padi adalah dengan meningkatkan indek pertanaman padi.

"Apabila saluran tersier berfungsi dengan baik, maka petani dapat menanam padi minimal 2 kali dalam setahun agar pendapatan petani dapat meningkat,” kata Dedi.

Sementara itu, Kepala BPP Padang Batung, Endah Susilowati berharap dengan saluran tersier selalu dimonitoring dan dipelihara dengan baik.  

"Dengan saluran tersier yang berfungsi dengan baik maka dapat meningkatkan pendapatan petani, karena petani minimal bisa tanam 2 kali dalam satu tahun,” pungkas Endah.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama