BANJARMASIN, MK - Penyandang disabilitas binaan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) dan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) mendapatkan bantuan masker dan sembako dari Pemerintah Kota Banjarmasin, Senin (13/4/2020).
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Hj Siti Wasilah menyerahkan 300 paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) berupa beras, minyak, sabun, sirup, susu, teh dan kue kering.
“Hari ini kita memberikan bantuan sembako dan masker untuk para penyandang disabilitas karena mereka terkena dampak yang luar biasa, karena biasanya mereka ini berprofesi sebagai tukang pijat,” tutur Ibnu pada metrokalimantan.com di Rumah Sasirangan Kreatif Banjarmasin.
Menurut Ibnu, dampak pandemi Covid-19 di Banjarmasin juga dirasakan oleh penyandang disabilitas khususnya yang berprofesi sebagai tukang pijat.
"Sehari rata-rata dua atau tiga orang yang minta diurut, sekarang itu seminggu pun paling satu atau dua orang," tukasnya lagi.
Menyadari bahaya wabah Covid-19, beberapa dari mereka menganjurkan pelanggannya untuk berobat secara medis jika ditemui gejala seperti demam atau flu.
"Mereka tidak mau terima karena juga berisiko bagi profesinya, apalagi ini profesi yang harus bersentuhan, sehingga sangat berdampak sekali bagi teman-teman penyandang disabilitas," ujarnya.
Atas dasar imbauan jaga jarak ini, tukang pijat tuna netra pun membatasi penerimaan pelanggan.
“Oleh karena itu kami bersama-sama ingin membantu secara langsung kepada mereka supaya paling tidak kebutuhan pokoknya dapat terpenuhi,” tandasnya.[wahyu]