Sikapi Corona, Pokdarwis Diminta Bersabar

Sikapi Corona, Pokdarwis Diminta Bersabar

PALANGKA RAYA, MK - Para kelompok sadar wisata (Pokdarwis), penggiat atau pelaku usaha wisata diharapkan bisa memaklumi dengan adanya kebijakan penutupan sementara tempat wisata yang saat ini berlaku di seluruh obyek wisata di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah dampak virus corona atau Corona Virus Disease alias Covid-19 yang sudah mewabah seperti sekarang ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Guntur Talajan mengimbau kepada para penggiat atau pelaku usaha wisata yang ada agar bisa bersabar dengan dampak virus corona atau Covid-19 yang saat ini terus merebak secara global.
"Ini upaya mencegah dampak Covid-19, maka tempat wisata yang ada di wilayah Kalteng juga di tutup sementara," ungkapnya, Selasa (24/3/2020).
Ia menjelaskan, kebijakan penutupan sementara tempat wisata di Kalteng merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata, serta kebijakan yang dikeluarkan Pemprov Kalteng terkait pencegahan dampak corona yang kini sudah berstatus tanggap darurat Covid-19.
"Kebijakan ini tentu dilaksanakan oleh setiap pemerintah kabupaten/kota yang memiliki destinasi atau obyek wisata," bebernya. 
Dilanjutkannya, penutupan sementara tempat wisata tentu sudah dipertimbangkan pemerintah dengan melihat keberadaan objek atau destinasi wisata adalah sebagai tempat untuk orang-orang banyak datang berkumpul dan rentan terhadap penularan virus corona.
Langkah untuk melakukan penutupan obyek wisata ini merupakan langkah atau kebijakan yang sulit dilakukan atau sangat berat, karena dampaknya berorientasi pada perekonomian.
Namun, untuk kebaikan bersama maka pemerintah mengambil kebijakan mencegah penyebaran virus corona ini, dimana untuk sektor wisata terpaksa ditutup sementara hingga kondisi stabil.
"Kita berharap para pelaku usaha dapat memaklumi kebijakan yang diambil pemerintah. Namun bila situasi mulai terkendali maka akan kembali dibuka," tukasnya.[kenedy]

Lebih baru Lebih lama