Sukseskan Kostratani, Kepala BBPP Binuang Hadiri Tiga Pelatihan

Sukseskan Kostratani, Kepala BBPP Binuang Hadiri Tiga Pelatihan

SAMARINDA, MK - Dalam rangkaian kegiatan program Kostratani, Ketua Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni  Kurniawati M.Si menghadiri 3 pelatihan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Tiga pelatihan itu, yakni pelatihan teknis bagi penyuluh pertanian dalam mendukung Kostratani angkatan 2, pelatihan pertanian terpadu angkatan 1 dan 2.
Tiga kegiatan edukasi ini digelar serentak mulai 6 hingga 8 Februari 2020, tepatnya di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Samarinda, P4S Durian Makroman dan P4S Kau Kawar.
Masing masing P4S ini memiliki ciri dan kekhasan masing-masing dalam mengelola kegiatan usaha bisnisnya.
Seperti P4S Durian Makroman yang diketuai H Aris berlokasi di Kota Samarinda. Base bussiness on persilangan tananam durian dan pertanian terpadu memiliki luas areal 10 hektare.
Lokasi ini lengkap dengan ruang kelas, asrama, mushola, green house berisi tan melon, kandang sapi dan kambing. 
Sementara itu, P4S Lau Kawar memiliki bioflok, ternak dan IB ayam, bebek, dan usaha pertanian terpadu yang siap mewujudkan pengusaha pertanian milenial.
Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau disingkat Konstratan adalah program baru Kementerian Pertanian dalam upaya akselerasi pembangunan bidang pertanian.
Kostratani mempunyai jenjang struktur Kostranas di pusat, Kostrawil di provinsi, Kostrada di kabupaten/kota dan Kostratani di tingkat kecamatan.
Dalam paparannya Yulia menegaskan, kemajuan teknologi saat ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Kostratani. 
Kostranas dikomandoi oleh Presiden RI, di mana untuk Pelaksana Tugas Harian dilakukan oleh Menteri Pertanian RI. Sedang Kostrawil di tingkat provinsi dikomandoi Gubernur dan pelaksana tugas hariannya oleh Dinas Pertanian Provinsi.
Selanjutnya, Kostrada di tingkat kabupaten dikomandoi Bupati, di mana pelaksana tugas hariannya ialah Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, dan Kostratani dikomandoi oleh Camat, di mana pelaksana tugas hariannya oleh BPP Kecamatan.
"Tujuan Kostratani secara sederhana adalah membuat petani Indonesia menjadi kaya dengan koordinasi mulai dari kecamatan hingga ke pusat," terang Yulia.
Peningkatan kualitas pertanian Indonesia di berbagai bidang melalui program Kostratani dari tingkat kecamatan diharapkan akan menggenjot peningkatan produksi sebagai pemenuhan kebutuhan pangan strategis bagi masyarakat Indonesia.
"Luas baku lahan sawah, luas panen, serangan hama penyakit dan data lainnya semua diupdate d sistem yang mendukung Kostratani dan melalui format baku laporan yang sudah dibentuk," papar Yulia.
Aplikasi yang wajib dikuasai anggota Kostratani yang nantinya berguna untuk meningkatkan efisiensi dan produksi maupun provitas dari komoditi yang diusahakan. 
Selain itu, dengan video conference Kostratani dapat langsung berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kostrada, Kostrawil dan Kostranas untuk melaporkan aktivitas harian, mingguan maupun bulanan dengan menggunakan aplikasi Video Conference, Statistik Pertanian dan Peternakan, Katam alias Kalender Tanam, Simotandi (Sistem Informasi Monitoring Pertanaman Padi), Siperditan (Sistem Informasi Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian) dan Aplikasi lain dalam mewujudkan single data.[adv]
Lebih baru Lebih lama