Jika kedua orang berlainan jenis sudah dipertemukan menjadi sepasang suami istri, banjir pun tak bakal menjadi halangan untuk menggelar resepsi perwakinan.
Kondisi ini seperti yang terjadi di Desa Madang, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Sepasang pengantin tetap menggelar resepsi perkawinan di tengah-tengah banjir yang melanda wilayah itu dalam beberapa hari belakangan.
Pasangan pengantin, Yati-Amin ini tidak ingin kehilangan momen berharga dalam hidup mereka hanya karena bencana alam. Alhasil, mereka pun tetap melangsungkan pernikahan di tengah kepungan banjir, Minggu (9/2/2020).
Menurut Millah, salah satu warga, pasangan berbahagia itu tetap melangsungkan resepsi perkawinan di tengah banjir. Itu karena undangan sudah lama disebar dan tidak mungkin mengundur waktu dari yang sudah ditentukan.
"Kan sudah nyebar undangan, jadi kayaknya mereka dan pihak keluarga enggan menunda waktu yang sudah ditentukan sebelumnya," kata Millah, Senin (10/2/2020).
Terpisah, Mayda Ruslan warga Kota Tanjung mengungkapkan, Ia dan keluarganya dengan terpaksa tidak bisa menghadiri undangan resepsi perkawinan karena banjir dan sulit untuk dilalui mobil maupun motor menuju lokasi.
Pantauan metrokalimantan.com, fenomena pengantin melangsungkan resepsi di tengah banjir ini menjadi viral di media sosial, baik itu di facebook maupun di grup-grup whatsapp.[kenedy]
Tags
Peristiwa