Pelatihan Pendukung Kostratani, Pengolahan Hasil Jagung Resmi Berakhir

Pelatihan Pendukung Kostratani, Pengolahan Hasil Jagung Resmi Berakhir

BINUANG, MK - Salah satu komoditas pertanian yang potensial dikembangkan di masyarakat, yaitu jagung. Jagung memiliki nutrisi yang lebih komplek dibandingkan beras. 
Jagung sangat berpotensi sebagai alternatif makanan pokok, karena merupakan sumber utama karbohidrat. 
Produk olahan dari bahan baku jagung saat ini banyak beredar secara luas, seperti minyak jagung, gula jagung dan pati jagung. 
Karena khasiatnya, produk olahan jagung menjadi peluang untuk dapat dijadikan suatu bisnis yang menjanjikan. 
Pengolahan hasil jagung merupakan salah satu tema pelatihan teknis bagi penyuluh dalam rangka mendukung program Kostratani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing tanaman pangan. 
Pelatihan ini dikemas dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan pembelajaran secara e-learning dan dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal. 
Pelatihan teknis bagi penyuluh mendukung program Kostratani, yakni pengolahan hasil jagung, secara E-learning dilaksanakan pada 17 Januari hingga 13 Februari 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. 
Dwi Ramadhani, peserta pelatihan menyampaikan, dalam Pelatihan sistem E-learning, peserta bisa saling bekerja sama, saling bantu-membantu dan membentuk tim. 
"Kami sempat mengalami kendala susahnya sinyal di daerah. Tapi itu semua tidak menyurutkan semangat kami dalam belajar," tuturnya. 
Dengan adanya praktik pengolahan jagung, peserta juga bisa menerapkan kepada petani-petani di daerah masing-masing.
Kasi Pelatihan Aparatur BBPP Binuang, Ramadhani Kurnia Adhi, SP MS saat menutup pelatihan mengatakan, pelatihan ini merupakan titik awal, menjadi pionir Pelatihan E-learning di BBPP Binuang. 
"Ke depannya, peserta pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengolahan jagung, dari proses pengolahan hingga produksi," tuturnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama