Dukung Kostratani, BBPP Binuang Latih Petani Milenial Tanah Laut Integrasikan Sapi Sawit

Dukung Kostratani, BBPP Binuang Latih Petani Milenial Tanah Laut Integrasikan Sapi Sawit

PELAIHARI, MK - Perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi merupakan sektor usaha yang dapat diintegrasikan. Caranya dengan memanfaatkan area lahan kebun dan pelepah sawit yang diolah menjadi silase pelepah dan daun sawit. 
Hasil integrasi usaha kebun sawit dan ternak sapi ini, tentunya dapat memberikan pendapatan tambahan sekaligus meningkatkan produktivitas bagi petani.
Untuk itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar pelatihan teknis tematik integrasi kelapa sawit dan ternak sapi kepada petani di Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 13 Februari 2020 ini dipusatkan di P4S Tuntung Pandang.
Sejauh ini kebutuhan pasokan daging sapi sangat tinggi pada tiap daerah, salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan. 
Data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel yang dikutip dari laman www.rri.com dengan tagline "Kalsel Bertekad Menjadi Swasembada Daging Sapi Nasional, 2019" menyebutkan, kebutuhan daging sapi di Kalsel saat ini terbilang cukup tinggi, yakni 3000 ekor per bulan hingga harus mengimpor dari luar. 
Hal ini tentunya membuat pemerintah harus bijak dalam menemukan solusi untuk menekan impor. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protein hewani, menyebabkan konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga.
Hasil dari Kegiatan pelatihan yang digelar BBPP Binuang diharapkan para petani integrasi sawit-sapi dapat menerapkan ilmu yang didapat setelah kembali ke lokasi daerah masing-masing.
Pada Pelatihan ini peserta diajak untuk belajar mengelola pekerjaan pemeliharaan kebun kelapa sawit, menyusun skenario "Zero Waste" integrasi sapi-sawit, mengelola pekerjaan pemeliharaan sapi, membuat pakan ternak dari limbah sawit, dan mengembangkan ide usaha berbasis integrasi sapi-sawit.
Pelatihan dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut, Ir Akhmad Mustadi MM dan Widyaiswara BBPP Binuang, Ir. Marheinis Budi Santoso M.Si
Kadis TPH dan Perkebunan Tanah Laut Akhmad Mustadi menyampaikan, Menteri Pertanian saat ini Syahrul Yasin Limpo memiliki program Kostratani dan Kredit Usaha Rakyat. 
"Program ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani agar tercipta petani milenial yang cerdas akan IT dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani," jelasnya.
Pembiakan sapi di lahan perkebunan kelapa sawit dapat memberikan aliran pendapatan tambahan bagi pemiliknya dan dapat mengurangi biaya produksi serta meningkatkan produktivitas.
"Jika kekurangan dana dalam pengelolan usaha pertanian dapat mengakses program KUR yang telah dikucurkan oleh pemerintah melalui program Mentan Syahrul Yasin Limpo," ujar Marheinis.
Salah satu potensi usaha pembiakan sapi di Kalimantan Selatan adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan yang sudah ada, termasuk lahan perkebunan sawit karena dapat memberikan pendapatan tambahan serta serta meningkatkan produktivitas.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama